SISTEMATIKA STUDI KELAYAKAN BISNIS
Disajikan untuk Memenuhi Tugas
Dosen
Pembina:
Adib
Mawardi SE., MM
Disusun oleh :
1.
Ryan
Anggara NIM
: 13106620049
FAKULTAS
EKONOMI
PROGRAM
STUDI MANAJEMEN
UNIVERSITAS
ISLAM BALITAR BLITAR
2016
KATA
PENGANTAR
Segala
puji hanya milik Allah SWT. Shalawat dan salam selalu tercurahkan kepada
Rasulullah SAW. Berkat limpah dan rahmat-Nya penyusun mampu menyelesaikan tugas
makalah ini guna memenuhi tugas mata kuliah Studi Kelayakan Bisnis. Dalam
penyusunan tugas atau materi ini tidak lain berkat bantuan, dorongan
teman-teman dan dosen pembimbing, sehingga kendala-kendala yang penulis hadapi
teratasi.
Makalah
ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang Sistematika Studi Kelayakan
Bisnis, yang kami sajikan berdasarkan pengamatan dari berbagai sumber
informasi, dan referensi. Makalah ini disusun oleh penyusun dengan berbagai
rintangan. Baik itu yang datang dari diri penyusun maupun yang datang dari
luar. Namun dengan penuh kesabaran dan terutama pertolongan dari Allah SWT
akhirnya makalah ini dapat terselesaikan.
Semoga
makalah ini dapat memeberi wawasan yang lebih luas dan menjadi sumbangan
pemikiran kepada pembaca khususnya para mahasiswa Universitas Islam Balitar
Blitar. Kami sadar bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan jauh dari kata
sempurna. Untuk itu, kepada dosen pembimbing kami meminta masukannya demi
perbaikan pembuatan makalah kami di masa yang akan datang dan mengharapkan
kritik dan saran dari para pembaca.
Blitar, 23
Januari 2016
Penyusun
Ryan Anggara
DAFTAR
ISI
KATA PENGANTAR .................................................................................i
DAFTAR
ISI….……………………………………………………………ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang.................................................................................................1
B.
Tujuan
Penulisan.............................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN
A.
Pengertian Sistematika Studi Kelayakan
Bisnis...............................................2
B. Aspek-Aspek
Studi Kelayakan Bisnis .............................................................2
C. Hasil studi kelayakan bisnis…….....……..….……......………...….…7
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan.............................................................................................8
B. Saran…………………………………………………………………...8
DAFTAR RUJUKAN …………………………………………………………9
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Studi
kelayakan sangat diperlukan oleh banyak kalangan, khususnya bagi para investor
yang selaku pemrakarsa, bank selaku pemberi kredit, dan pemerintah yang
memberikan fasilitas tata peraturan hokum dan perundang-undangan, yang tentunya
kepentingan semuanya itu berbeda satu sama lainnya. Investor berkepentingan
dalam rangka untuk mengetahui tingkat keuntungan investasi, bank berkepentingan
untuk mengetahui tingkat keamanan kredit yang diberikan dan kelancaran
pengembaliannya. Pemerintah lebih menitik beratkan manfaat dari investasi
tersebut secara makro baik bagi perekonomian, pemerataan kesempatan kerja, dll.
Mengingat
bahwa kondisi yang akan datang dipenuhi dengan ketidakpastian, maka diperlukan
pertimbangan-pertimbangan tertentu karena di studi kelayakan terdapat berbagai
aspek yang harus dikaji dan diteliti kelayakannya sehingga hasil daripada studi
tersebut digunakan untuk memutuskan apakah sebaiknya proyek atau bisnis layak
dikerjakan atau ditunda atau bahkan dibatalkan. Hal tersebut di atas adalah menunjukkan
bahwa dalam studi kelayakan akan melibatkan banyak tim dari berbagai ahli yang
sesuai dengan bidang atau aspek masing-masing seperti ekonomi, hukum, akuntan
dan lain sebagainya.
B.
Tujuan Penulisan Makalah
1. Untuk
memenuhi tugas mata kuliah studi kelayakan bisnis.
2. Untuk
mengetahui sistematika studi kelayakan bisnis.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
Sistematika Studi Kelayakan Bisnis
Sistematika studi
kelayakan bisnis adalah suatu kegiatan yang mempelajari secara mendalam tentang
suatu kegiatan atau usaha yang akan dijalankan, untuk menentukan layak atau
tidaknya suatu bisnis dijalankan. Tujuan utama dilakukan studi kelayakan bisnis
yaitu supaya bisnis yang akan berdiri dapat berjalan sesuai dengan harapan
baik, dalam jangka pendek maupun jangka panjang serta untuk mengukur seberapa
besar potensi usaha tersebut baik dalam situasi mendukung maupun situasi yang
tidak mendukung.
B. Aspek-Aspek
Studi Kelayakan Bisnis
Proses analisis setiap aspek saling
keterkaitan antara satua aspek dan aspek lainnya sehingga hasil analisis
aspek-aspek tersebut menjadi terintegrasi. Sebagai misal, ketika seorang
peneliti tengah menganalisis aspek keuangan, hendaknya dia memanfaatkan hasil
analissis aspek-aspek lain, walaupun tetap dimungkinkan mencari data yang
dibutuhkan sesuai dengan kebutahannya langsung dari lapangan. Untuk lebih jelas
lihat gambar berikut;
1. Aspek Pasar
Pengkajian aspek pasar penting dilakukan karena
tidak ada proyek bisnis yang berhasil tanpa adanya permintaan atas barang/jasa
yang dihasilkan proyek tersebut. Pada dasarnya, analisis aspek pasar bertujuan
antara lain untuk mengetahui berapa besar luas pasar, pertumbuhan permintaan,
dan market-share dari produk bersangkutan. Pembahasan aspek-aspek studi
kelayakan diawali dengan aspek pasar dan pemasaran. Alasannya mengapa aspek ini
diletakkan pada awal pembahasan sistematika studi kelayakan, antara lain:
a. Produk
yang dihasilkan perusahaan harus marketable. Jika tidak, sebaiknya
kegiatananalisis studi kelayakan dihentikan.
b. Kecenderungan
permintaan atas produk yang akan dihasilkan harus menunjukkan adanya kenaikan.
Jika menurun, sebaiknya proses studi kelayakan untuk pendirian dihentikan,
kecuali jika tujuan objek studi adalah pengembangan.
c. Kandungan
material produk tidak mengandung unsur yang dilarang negara ataupun agama. Jika
ada ditinjau dari aspek hukum, tidak akan direkomendasikan dan harus
dihentikan.
d. Aspek
teknis dan kronologis sangat ditentukan oleh hasil rekomendasi aspek pasar,
terutama yang berkaitan dengan pemilihan alat dan mesin.
2. Aspek internal Perusahaan
Didalam aspek internal perusahaan terbagi atas beberapa aspek, yaitu:
Didalam aspek internal perusahaan terbagi atas beberapa aspek, yaitu:
a. Aspek Pemasaran
Kegiatan perusahan yang
bertujuan menjual barang atau jasa yang di produksi perusahaan kepasar. Oleh
karena itu, aspek ini bertanggung jawab dalam menentukan ciri-ciri pasar yang
akan dipilih. Analisis kelayakan dari aspek ini yang utama dalam hal;
·
Penentuan segmen, target, dan posisi
produk pada pasarnya.
·
Kajian untuk mengetahui konsumen
potensial, seperti perihal sikap, perilaku, serta kepuasaan mereka atas produk.
·
Menentukan strategi kebijakan dan
program pemasaran yang akan dilaksanakan.
b. Aspek Teknis dan Teknologi
Aspek teknis merupakan
aspek yang berkenaan dengan pengoperasian dan proses pembangunan proyek secara
teknis setelah proyek/bisnis tersebut selesai dibangun/didirikan. Berdasarkan
analisis ini pula dapat diketahui rancangan awal penaksiran biaya investasi
termasuk start up cost/pra operasional proyek yang akan dilaksanakan.
Studi aspek teknis dan
teknologi akan mengungkapkan kebutuhan apa yang diperlukan dan bagaimana secara
teknis proses produksi akan dilaksanakan. Untuk bisnis industri manufaktur,
misalnya, perlu dikaji mengenai kapasitas produksi, jenis teknologi yang
dipakai, pemakaian peralatan dan mesin, lokasi pabrik, dan tata-letak pabrik
yang paling menguntungkan. lalu dari kesimpulan itu, dapat dibuat rencana
jumlah biaya pengadaan harta tetapnya.
c. Aspek Sumber Daya Manusia
Aspek ini membutuhkan daya
imajinasi tinggi untuk membayangkan bentuk organisasi apa yang akan dibangun
kelak ketika berdiri. Setelah gambaran organisasi terbentuk dengan segala
kelengkapannya, selanjutnya dianalisis proses pengadaan sumber daya manusianya
untuk menduduki dan memegang bagian dan fungsi organisasi sesuai dengan yang
direncanakan.
d. Aspek Manajemen
Studi aspek manajemen dilaksanakan dua macam: Manajemen saat pembangunan proyek bisnis dan Manajemen saat bisnis dioperasionalkan secara rutin. Bahkan banyak terjadi, bahwa proyek-proyek bisnis gagal dibangun maupun dioperasionalkan bukan disebkan karena aspek lain, tetapi karena lemahnya manajemen.
Studi aspek manajemen dilaksanakan dua macam: Manajemen saat pembangunan proyek bisnis dan Manajemen saat bisnis dioperasionalkan secara rutin. Bahkan banyak terjadi, bahwa proyek-proyek bisnis gagal dibangun maupun dioperasionalkan bukan disebkan karena aspek lain, tetapi karena lemahnya manajemen.
e. Aspek Keuangan
Berkaitan dengan sumber dana yang
akan diperoleh dan proyeksi pengembaliannya dengan tingkat biaya modal dan
sumber dana yang bersangkutan.
Ada beberapa sumber data penting yang akan digunakan, yaitu:
Ada beberapa sumber data penting yang akan digunakan, yaitu:
·
Data awal aspek pasar dan pemasaran
berupa: proyeksi penjualan/permintaan, harga produk, dan anggaran (biaya)
pemasaran.
·
Data operasi dan produksi, berupa:
rencana lokasi baik sewa maupun beli, harga pokok produksi (bahan baku, TKL,
bahan pembantu), dan rencana pengadaan mesin, peralatan, teknologi yang
digunakan.
·
Legalitas, berupa: biaya notaris, biaya
perizinan prinsip (misal, DepKeu, DepDag, DepAg, DepHut, DepHub, DepKeh,
DepKes, DikNas dll), biaya perizinan operasional (Pemda).
3. Aspek Hukum dan Legalitas
Berkaitan dengan keberadaan secara legal dimana proyek akan dibangun yang meliputi ketentuan hukum yang berlaku termasuk :
Perijinan :
Berkaitan dengan keberadaan secara legal dimana proyek akan dibangun yang meliputi ketentuan hukum yang berlaku termasuk :
Perijinan :
Izin lokasi :
• sertifikat (akte tanah), • bukti pembayaran PBB yang terakhir, • rekomendasi dari RT / RW / Kecamatan
• sertifikat (akte tanah), • bukti pembayaran PBB yang terakhir, • rekomendasi dari RT / RW / Kecamatan
Izin usaha :
• Akte pendirian perusahaan dari notaris setempat PT/CV atau berbentuk badan hukum lainnya.
• NPWP (nomor pokok wajib pajak), • Surat tanda daftar perusahaan, • Surat izin tempat usaha dari pemda setempat
• Surat tanda rekanan dari pemda setempat, • SIUP setempat, • Surat tanda terbit yang dikeluarkan oleh Kanwil Departemen Penerangan.
• Akte pendirian perusahaan dari notaris setempat PT/CV atau berbentuk badan hukum lainnya.
• NPWP (nomor pokok wajib pajak), • Surat tanda daftar perusahaan, • Surat izin tempat usaha dari pemda setempat
• Surat tanda rekanan dari pemda setempat, • SIUP setempat, • Surat tanda terbit yang dikeluarkan oleh Kanwil Departemen Penerangan.
Beberapa
faktor yang dijadikan dasar dalam penilaian kelayakan, yaitu:
·
Badan hukum apa yang paling sesuai untuk
dijadikan bentuk formal badan usaha yang akan didirikan
·
Komoditas usaha termasuk jenis barang
dagangan (komiditas) yang diperbolehkan atau dilarang undang-undang
·
Cara berbisnisnya melanggar hukum agama
atau tidak
4. Aspek Dampak Lingkungan eksternal
Aspek dampak lingkungan merupakan analisis yang paling dibutuhkan pada saat ini, karena setiap proyek yang dijalankan akan memiliki dampak yang sangat besar terhadap lingkungan di sekitarnya, antara lain:
Aspek dampak lingkungan merupakan analisis yang paling dibutuhkan pada saat ini, karena setiap proyek yang dijalankan akan memiliki dampak yang sangat besar terhadap lingkungan di sekitarnya, antara lain:
·
Dampak terhadap air
·
Dampak terhadap tanah
·
Dampak terhadap kesehatan manusia
Pada
akhirnya pendirian usaha akan berdampak terhadap kehidupan fisik, flora dan
fauna yangada di sekitar usaha secara keseluruhan.
C . Hasil studi kelayakan bisnis
Hasil studi kelayakan
bisnis berupa dokumentasi lengkap dalam bentuk tertulis yang diperlihatkan
bagaimana rencana bisnis memiliki nilai-nilai positif bagi aspek-aspek yang
diteliti, sehingga akan dinyatakan sebagai proyek bisnis yang layak.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Studi
kelayakan sangat diperlukan oleh banyak kalangan, khususnya bagi para investor
yang selaku pemrakarsa, bank selaku pemberi kredit, dan pemerintah yang
memberikan fasilitas tata peraturan hokum dan perundang-undangan, yang tentunya
kepentingan semuanya itu berbeda satu sama lainnya.
Sistematika studi
kelayakan bisnis adalah suatu kegiatan yang mempelajari secara mendalam tentang
suatu kegiatan atau usaha yang akan dijalankan, untuk menentukan layak atau
tidaknya suatu bisnis dijalankan. Tujuan utama dilakukan studi kelayakan bisnis
yaitu supaya bisnis yang akan berdiri dapat berjalan sesuai dengan harapan
baik, dalam jangka pendek maupun jangka panjang serta untuk mengukur seberapa
besar potensi usaha tersebut baik dalam situasi mendukung maupun situasi yang
tidak mendukung.
B.
Saran
Mengingat
bahwa kondisi yang akan datang dipenuhi dengan ketidakpastian, maka diperlukan
pertimbangan-pertimbangan tertentu karena di studi kelayakan terdapat berbagai
aspek yang harus dikaji dan diteliti kelayakannya sehingga hasil daripada studi
tersebut digunakan untuk memutuskan apakah sebaiknya proyek atau bisnis layak
dikerjakan atau ditunda atau bahkan dibatalkan.
DAFTAR PUSTAKA
Putra Jatim/ 9 Februari 2013/ Studi
Kelayakan Bisnis/http://putrajatim.blogspot.co.id/2012/02/pengenalan-studi-kelayakan-bisnis.html(diakses 8
Desember 2015)
Milan
barok/Selasa, 19 Juli 2012/ Aspek-Aspek Studi Kelayakan Bisnis/http://abdullahmubarroq.blogspot.co.id/2012_07_01_archive.html(diakses
8 Desember 2015)
Yulhan/ 23 Oktober 2013/ Sistematika
Studi Kelayakan Bisnis/http://yulhanrinto.blogspot.co.id/2013/10/sistematika-studi-kelayakan-bisnis-dan.html
(diakses 8 Desember 2015)