body{display:block; -khtml-user-select:none; -webkit-user-select:none; -moz-user-select:none; -ms-user-select:none; -o-user-select:none; user-select:none; unselectable:on;}

About

Mahasiswa di UNISBA Since 2013
Topi "TOGA" prioritas utama
Ekonomi - Manajemen
Line ID : ryaaaaannn_

Selasa, 26 Januari 2016

sistematika studi kelayakan bisnis

SISTEMATIKA STUDI KELAYAKAN BISNIS
Disajikan untuk Memenuhi Tugas

Mata Kuliah Studi Kelayakan Bisnis


Dosen Pembina:
Adib Mawardi SE., MM
Disusun oleh :
1.     Ryan Anggara    NIM : 13106620049

FAKULTAS EKONOMI
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
UNIVERSITAS ISLAM BALITAR BLITAR
2016

KATA PENGANTAR
            Segala puji hanya milik Allah SWT. Shalawat dan salam selalu tercurahkan kepada Rasulullah SAW. Berkat limpah dan rahmat-Nya penyusun mampu menyelesaikan tugas makalah ini guna memenuhi tugas mata kuliah Studi Kelayakan Bisnis. Dalam penyusunan tugas atau materi ini tidak lain berkat bantuan, dorongan teman-teman dan dosen pembimbing, sehingga kendala-kendala yang penulis hadapi teratasi.
            Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang Sistematika Studi Kelayakan Bisnis, yang kami sajikan berdasarkan pengamatan dari berbagai sumber informasi, dan referensi. Makalah ini disusun oleh penyusun dengan berbagai rintangan. Baik itu yang datang dari diri penyusun maupun yang datang dari luar. Namun dengan penuh kesabaran dan terutama pertolongan dari Allah SWT akhirnya makalah ini dapat terselesaikan.
            Semoga makalah ini dapat memeberi wawasan yang lebih luas dan menjadi sumbangan pemikiran kepada pembaca khususnya para mahasiswa Universitas Islam Balitar Blitar. Kami sadar bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Untuk itu, kepada dosen pembimbing kami meminta masukannya demi perbaikan pembuatan makalah kami di masa yang akan datang dan mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca.
Blitar, 23 Januari 2016


                              Penyusun
                             Ryan Anggara

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .................................................................................i            
DAFTAR ISI….……………………………………………………………ii      
BAB I     PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang.................................................................................................1
B.      Tujuan Penulisan.............................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN
A.    Pengertian Sistematika Studi Kelayakan Bisnis...............................................2
B.     Aspek-Aspek Studi Kelayakan Bisnis .............................................................2
C.     Hasil studi kelayakan bisnis…….....……..….……......………...….…7
BAB III PENUTUP
A.    Kesimpulan.............................................................................................8
B.     Saran…………………………………………………………………...8
DAFTAR RUJUKAN …………………………………………………………9


BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Studi kelayakan sangat diperlukan oleh banyak kalangan, khususnya bagi para investor yang selaku pemrakarsa, bank selaku pemberi kredit, dan pemerintah yang memberikan fasilitas tata peraturan hokum dan perundang-undangan, yang tentunya kepentingan semuanya itu berbeda satu sama lainnya. Investor berkepentingan dalam rangka untuk mengetahui tingkat keuntungan investasi, bank berkepentingan untuk mengetahui tingkat keamanan kredit yang diberikan dan kelancaran pengembaliannya. Pemerintah lebih menitik beratkan manfaat dari investasi tersebut secara makro baik bagi perekonomian, pemerataan kesempatan kerja, dll.
Mengingat bahwa kondisi yang akan datang dipenuhi dengan ketidakpastian, maka diperlukan pertimbangan-pertimbangan tertentu karena di studi kelayakan terdapat berbagai aspek yang harus dikaji dan diteliti kelayakannya sehingga hasil daripada studi tersebut digunakan untuk memutuskan apakah sebaiknya proyek atau bisnis layak dikerjakan atau ditunda atau bahkan dibatalkan. Hal tersebut di atas adalah menunjukkan bahwa dalam studi kelayakan akan melibatkan banyak tim dari berbagai ahli yang sesuai dengan bidang atau aspek masing-masing seperti ekonomi, hukum, akuntan dan lain sebagainya.

B.     Tujuan Penulisan Makalah
1.      Untuk memenuhi tugas mata kuliah studi kelayakan bisnis.
2.      Untuk mengetahui sistematika studi kelayakan bisnis.

BAB II
PEMBAHASAN
A.    Pengertian Sistematika Studi Kelayakan Bisnis
Sistematika studi kelayakan bisnis adalah suatu kegiatan yang mempelajari secara mendalam tentang suatu kegiatan atau usaha yang akan dijalankan, untuk menentukan layak atau tidaknya suatu bisnis dijalankan. Tujuan utama dilakukan studi kelayakan bisnis yaitu supaya bisnis yang akan berdiri dapat berjalan sesuai dengan harapan baik, dalam jangka pendek maupun jangka panjang serta untuk mengukur seberapa besar potensi usaha tersebut baik dalam situasi mendukung maupun situasi yang tidak mendukung.
B.     Aspek-Aspek Studi Kelayakan Bisnis
Proses analisis setiap aspek saling keterkaitan antara satua aspek dan aspek lainnya sehingga hasil analisis aspek-aspek tersebut menjadi terintegrasi. Sebagai misal, ketika seorang peneliti tengah menganalisis aspek keuangan, hendaknya dia memanfaatkan hasil analissis aspek-aspek lain, walaupun tetap dimungkinkan mencari data yang dibutuhkan sesuai dengan kebutahannya langsung dari lapangan. Untuk lebih jelas lihat gambar berikut;

1.      Aspek Pasar
Pengkajian aspek pasar penting dilakukan karena tidak ada proyek bisnis yang berhasil tanpa adanya permintaan atas barang/jasa yang dihasilkan proyek tersebut. Pada dasarnya, analisis aspek pasar bertujuan antara lain untuk mengetahui berapa besar luas pasar, pertumbuhan permintaan, dan market-share dari produk bersangkutan. Pembahasan aspek-aspek studi kelayakan diawali dengan aspek pasar dan pemasaran. Alasannya mengapa aspek ini diletakkan pada awal pembahasan sistematika studi kelayakan, antara lain:
a.       Produk yang dihasilkan perusahaan harus marketable. Jika tidak, sebaiknya kegiatananalisis studi kelayakan dihentikan.
b.      Kecenderungan permintaan atas produk yang akan dihasilkan harus menunjukkan adanya kenaikan. Jika menurun, sebaiknya proses studi kelayakan untuk pendirian dihentikan, kecuali jika tujuan objek studi adalah pengembangan.
c.       Kandungan material produk tidak mengandung unsur yang dilarang negara ataupun agama. Jika ada ditinjau dari aspek hukum, tidak akan direkomendasikan dan harus dihentikan.
d.      Aspek teknis dan kronologis sangat ditentukan oleh hasil rekomendasi aspek pasar, terutama yang berkaitan dengan pemilihan alat dan mesin.

2.      Aspek internal Perusahaan
Didalam aspek internal perusahaan terbagi atas beberapa aspek, yaitu:

a.        Aspek Pemasaran
Kegiatan perusahan yang bertujuan menjual barang atau jasa yang di produksi perusahaan kepasar. Oleh karena itu, aspek ini bertanggung jawab dalam menentukan ciri-ciri pasar yang akan dipilih. Analisis kelayakan dari aspek ini yang utama dalam hal;
·         Penentuan segmen, target, dan posisi produk pada pasarnya.
·         Kajian untuk mengetahui konsumen potensial, seperti perihal sikap, perilaku, serta kepuasaan mereka atas produk.
·         Menentukan strategi kebijakan dan program pemasaran yang akan dilaksanakan.

b.      Aspek Teknis dan Teknologi
Aspek teknis merupakan aspek yang berkenaan dengan pengoperasian dan proses pembangunan proyek secara teknis setelah proyek/bisnis tersebut selesai dibangun/didirikan. Berdasarkan analisis ini pula dapat diketahui rancangan awal penaksiran biaya investasi termasuk start up cost/pra operasional proyek yang akan dilaksanakan.
Studi aspek teknis dan teknologi akan mengungkapkan kebutuhan apa yang diperlukan dan bagaimana secara teknis proses produksi akan dilaksanakan. Untuk bisnis industri manufaktur, misalnya, perlu dikaji mengenai kapasitas produksi, jenis teknologi yang dipakai, pemakaian peralatan dan mesin, lokasi pabrik, dan tata-letak pabrik yang paling menguntungkan. lalu dari kesimpulan itu, dapat dibuat rencana jumlah biaya pengadaan harta tetapnya.

c.       Aspek Sumber Daya Manusia
Aspek ini membutuhkan daya imajinasi tinggi untuk membayangkan bentuk organisasi apa yang akan dibangun kelak ketika berdiri. Setelah gambaran organisasi terbentuk dengan segala kelengkapannya, selanjutnya dianalisis proses pengadaan sumber daya manusianya untuk menduduki dan memegang bagian dan fungsi organisasi sesuai dengan yang direncanakan.

d.      Aspek Manajemen
Studi aspek manajemen dilaksanakan dua macam: Manajemen saat pembangunan proyek bisnis dan Manajemen saat bisnis dioperasionalkan secara rutin. Bahkan banyak terjadi, bahwa proyek-proyek bisnis gagal dibangun maupun dioperasionalkan bukan disebkan karena aspek lain, tetapi karena lemahnya manajemen.

e.       Aspek Keuangan
Berkaitan dengan sumber dana yang akan diperoleh dan proyeksi pengembaliannya dengan tingkat biaya modal dan sumber dana yang bersangkutan.
Ada beberapa sumber data penting yang akan digunakan, yaitu:
·         Data awal aspek pasar dan pemasaran berupa: proyeksi penjualan/permintaan, harga produk, dan anggaran (biaya) pemasaran.
·         Data operasi dan produksi, berupa: rencana lokasi baik sewa maupun beli, harga pokok produksi (bahan baku, TKL, bahan pembantu), dan rencana pengadaan mesin, peralatan, teknologi yang digunakan.
·         Legalitas, berupa: biaya notaris, biaya perizinan prinsip (misal, DepKeu, DepDag, DepAg, DepHut, DepHub, DepKeh, DepKes, DikNas dll), biaya perizinan operasional (Pemda).

3.      Aspek Hukum dan Legalitas
Berkaitan dengan keberadaan secara legal dimana proyek akan dibangun yang meliputi ketentuan hukum yang berlaku termasuk :
Perijinan :
Izin lokasi :
• sertifikat (akte tanah), • bukti pembayaran PBB yang terakhir, • rekomendasi dari RT / RW / Kecamatan
Izin usaha :
• Akte pendirian perusahaan dari notaris setempat PT/CV atau berbentuk badan hukum lainnya.
• NPWP (nomor pokok wajib pajak), • Surat tanda daftar perusahaan, • Surat izin tempat usaha dari pemda setempat
• Surat tanda rekanan dari pemda setempat, • SIUP setempat, • Surat tanda terbit yang dikeluarkan oleh Kanwil Departemen Penerangan.
Beberapa faktor yang dijadikan dasar dalam penilaian kelayakan, yaitu:
·         Badan hukum apa yang paling sesuai untuk dijadikan bentuk formal badan usaha yang akan didirikan
·         Komoditas usaha termasuk jenis barang dagangan (komiditas) yang diperbolehkan atau dilarang undang-undang
·         Cara berbisnisnya melanggar hukum agama atau tidak
4.      Aspek Dampak Lingkungan eksternal
Aspek dampak lingkungan merupakan analisis yang paling dibutuhkan pada saat ini, karena setiap proyek yang dijalankan akan memiliki dampak yang sangat besar terhadap lingkungan di sekitarnya, antara lain:
·         Dampak terhadap air
·         Dampak terhadap tanah
·         Dampak terhadap kesehatan manusia
Pada akhirnya pendirian usaha akan berdampak terhadap kehidupan fisik, flora dan fauna yangada di sekitar usaha secara keseluruhan.
C .                 Hasil studi kelayakan bisnis
Hasil studi kelayakan bisnis berupa dokumentasi lengkap dalam bentuk tertulis yang diperlihatkan bagaimana rencana bisnis memiliki nilai-nilai positif bagi aspek-aspek yang diteliti, sehingga akan dinyatakan sebagai proyek bisnis yang layak.

BAB III
PENUTUP
A.    Kesimpulan
Studi kelayakan sangat diperlukan oleh banyak kalangan, khususnya bagi para investor yang selaku pemrakarsa, bank selaku pemberi kredit, dan pemerintah yang memberikan fasilitas tata peraturan hokum dan perundang-undangan, yang tentunya kepentingan semuanya itu berbeda satu sama lainnya.
Sistematika studi kelayakan bisnis adalah suatu kegiatan yang mempelajari secara mendalam tentang suatu kegiatan atau usaha yang akan dijalankan, untuk menentukan layak atau tidaknya suatu bisnis dijalankan. Tujuan utama dilakukan studi kelayakan bisnis yaitu supaya bisnis yang akan berdiri dapat berjalan sesuai dengan harapan baik, dalam jangka pendek maupun jangka panjang serta untuk mengukur seberapa besar potensi usaha tersebut baik dalam situasi mendukung maupun situasi yang tidak mendukung.

B.     Saran
Mengingat bahwa kondisi yang akan datang dipenuhi dengan ketidakpastian, maka diperlukan pertimbangan-pertimbangan tertentu karena di studi kelayakan terdapat berbagai aspek yang harus dikaji dan diteliti kelayakannya sehingga hasil daripada studi tersebut digunakan untuk memutuskan apakah sebaiknya proyek atau bisnis layak dikerjakan atau ditunda atau bahkan dibatalkan.


DAFTAR PUSTAKA
Putra Jatim/ 9 Februari 2013/ Studi Kelayakan Bisnis/http://putrajatim.blogspot.co.id/2012/02/pengenalan-studi-kelayakan-bisnis.html(diakses 8 Desember 2015)
Milan barok/Selasa, 19 Juli 2012/ Aspek-Aspek Studi Kelayakan Bisnis/http://abdullahmubarroq.blogspot.co.id/2012_07_01_archive.html(diakses 8 Desember 2015)
Yulhan/ 23 Oktober 2013/ Sistematika Studi Kelayakan Bisnis/http://yulhanrinto.blogspot.co.id/2013/10/sistematika-studi-kelayakan-bisnis-dan.html (diakses 8 Desember 2015)


0 komentar:

Posting Komentar