Analisa perancangan kerja
Disajikan
untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Manajemen Produksi
Dosen Pembina:
M. Adib Mawardi SE.,MM
Disusun oleh:
1. Ryan
Anggara 13106620049 Manajemen
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS ISLAM BALITAR BLITAR
2016
ABSTRAK
Efektifitas dan efisien dari
sIstem kerja yang ada merupakan hal yang sangat penting dalam proses produksi
suatu perusahaan agar menjadi produktif. Untuk mencapai hal
tersebut diperlukan perancangan dari semua elemen-elemen kerja,
kegiatan kerjanya dituangkan melalui peta kerja proses Operasi.
Perancangan kerja dari elemen yang penting seperti manusia meliputi
perancangan ergonomi, study gerakan, display dan
penentuan waktu kerja baku yang sesuai akan menjadi penunjang dalam menciptakan
usaha yang produktif.
Kata kunci: peta kerja, time study, ergonomi, study gerakan, display,
waktu kerja,produktif.
KATA
PENGANTAR
Alhamdulillah, puji syukur kami
panjatkan kepada tuhan yang maha kuasa, karena berkat limpahan ranmat dan
hidayah-Nya
kepada kami semua. Makalah ini dapat diselesaikan sesuai dengan waktunya yang
diharapkan makalah ini disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah
manajemen produksi dan oprasional
Dalam penulisan makalah ini pembuat
menyadari masih banyak kesalahan yang perlu di perbaiki besama, untuk itu
kritik dan sarannya perlu untuk disampaikan kepada kami. Agar penulisan makalah
selanjutnya akan lebih baik dan sekaligus sebagai upaya perbaikan danpenyempurnaan dimasa yang akan
datang. akhirnya kurang dan lebihnya kami ucapkan banyak terima kasih,
penulis berharap makalah ini bermanfaat bagi penulis sendiri lebih-lebih kepada
seluruh pembaca pada umumnya.
Blitar,
23 Januari 2016
Ryan Anggara
DAFTAR ISI
Kata pengantar.............................................................................................
I
Daftar isi........................................................................................................
II
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang..................................................................................................1
1.2 Rumusan
masalah.............................................................................................1
1.3 Tujuan...............................................................................................................1
BAB II
PEMBAHASAN
2.1
Teknik
tata cara kerja
….…..………………………….…………...……..2
2.2
Lambang-lambang yang digunakan dalam
peta …....................................3
2.3
Analisa terhadap peta proses operasi ……………………………………4
2.4 Peta proses kelompok kerja (gang
process chart) ………………………5
BAB II
PENUTUP
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar belakang masalah
Negara ini merupakan salah satu
negara industri yang sudah mulai berkembang. Dengan sumber daya alam yang
melimpah. Tidak sedikit perusahaan didirikan untuk memanfaatkan sumber daya
alam yang sudah ada untuk memenuhi kebutuhan.
Semua perusahaan yang berproses
produksi akan selalu mengutamakan produktifitasnya hasil produksinya. Proses
produksi yang baik adalah proses yang memperhatikan semua elemen-elemen dalam
proses produksi tersebut, yakni manusia sebagai operator, tata letak dan
kondiisi dari mesin dan equipment serta unsure lingkungan. Pengelolaan
elemen-elemen pada proses produksi secara efektif dan efisien akan mempengaruhi
terhadap tingkat produktifitas di perusahaan tersebut. Tingkat efisien dan
efektifitas dalam system kerja harus memiliki perancangan system kerja itu
sendiri. Semakin baik perancangan system kerja yang dibuat maka akan semakin
baik pula tingkat produktifitas kerja.
Perancangan system kerja yang perlu
dilakukan adalah penggambaran kegiatan kerja yang disusun secara sistematis dan
jelas sehingga didapat informasi kyang diperlukan untuk memperbaiki system
kerja, seperti jumalh operator, jumlah mesin yang diperlukan dan waktu kerja.
Dalam hal ini diiperlukan juga metode pengukuran waktu kerja untuk menemukan
suatu system kerja yang terbaik seperti metode time study yang dikembangkkan
oleh F.W.Taylor. Perancangan manusia sebagai orang yang melakukan proses
produksi atau sebagai operator mesin juga harus diperhatikan. Perhatian dari
sisi ergonomi yakni dalam hal kemampuan dan keterbatasan manusia dalam berkerja
sehingga dapat sasuai dengan sistem tersebut. Ukuran dan bentuk manusia dapat
dijadikan pertimbangan ergonomic dalam perancangan areal kerja, kursi/meja dan
peralatan kerja. Perancangan display juga tidak kalah pentingnya terhadap
pengaruh performa kerja karena menyangkut semua rangsangan yang dapat diterima
oleh semua indera manusia terhadap lingkungan, seperti kondisi pencahayaan,
suhu, dan suara.
1.2.Identifikasi Masalah
A. Bagaimana pembuatan peta proses operasi.?
B. Bagaimana penggunaan dari peta kerja?
C. Bagaimana metode pengukuran waktu kerja yang baik?
D. Apa pentingnya dan pengaruh faktor ergonomi?
E. Bagaimana merancang lingkungan kerja yang ergonomis?
1.3 Maksud dan Tujuan
A. Mengetahui dan memahami penggunaan dari peta kerja.
B. Memberikan petunjuk tentang metode pengukuran waktu kerja
yang baik
C. Dapat menentukan waktu kerja yang sesuai terhadap kondisi
manusia
D. Memahami pentingnya factor ergonomi
E. Dapat merancang lingkungan kerja yang ergonomis.
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Teknik tata cara kerja
2.1.1. Pengertian
Teknik tata cara kerja adalah suatu
aktifitas yang ditunjukkan untuk mempelajari prinsip-prinsip dan teknik-teknik
guna mendapatkan suatu rancangan system kerja yang terbaik.
System kerja terdiri dari empat
komponen yaitu:
·
Manusia
·
Bahhan
·
Pelengkapan
·
Peralatan
Dalam teknik tata cara kerja
pengertian efisien yaitu perbandingan antara hasil yang dicapai dengan ongkos
yang dikeluarkan untuk mendapatkan hasil tersebut. Yang dimaksud ongkos adalah
waktu yang dihabiskan, tenaga yang dikeluarkan dan atau akibat-akibat psikologi
dan sosiologi dari perkerjaan yang bersangkutan.
2.1.2. Ruang lingkup
Ruang lingkup teknik tata cara kerja
dapat dibagi dalam dua bagian yaitu:
I.
Pengaturan
kerja berisi prinsip-prinsip mengatur komponen-komponen system kerja untuk
mendapatkan alternatif-alternatif system kerja terbaik. Pengetahuan yang
diperlukan untuk melakukan pengaturan terhadap perkerja bahan peralatan dan
perlengkapan serta lingkungan kerja dipelajari melalui apa yang dinamakan
ergonomic, studi gerakan, ekonomi gerakan.
II.
Pengukuran
kerja. Pengukuran kerja yang baik tentang kebaikan suatu system kerja yaitu
waktu, tenaga, psikologi, dan sosiologi, artinya suatu system kerja
dinilai baik jika system ini memungkinkan waktu penyelesaian sangat singkat.
Tenaga yang diperlukan untuk menyelesaikan sangat sedikit, dan akibat psikologi
dan sosiologi yang ditimbullkan sangat minim.
2.2. Peta kerja
2.2.1. Pengertian Peta kerja
Peta kerja merupakan alat yang dapat
menggambarkan aktivitas kerja, yang secara systematis dan jelas dalam
mengumpulkan semua fakta yang berkenaan dengan system kerja yang diamati.
Sehingga dapat digunakan untuk mengkomunikasikan fakta tersebut kepada orang
lain.
Melalui peta kerja ini dapat dilihat
semua langkah aktifitas yang diamati oleh benda kerja dari mulai masuk pabrik,
kemudian menggambarkan semua langkah yang diamatinya seperti transfortasi,
operasi mesin, pemeriksaan dan perakitan sampai pada akhirnya menjadi suatu
produk akhir atau barang jadi, baik produk lengkap maupun bagian suatu produk
lengkap.
Peta kerja juga digunakan untuk
menganalisa suatu perkerjaan sehingga kita mempermudah dalam perencanaan
perbaikan kerja. Perbaikan-perbaikan yang dapat dilaukan adalah:
a.
Menghilangkan
operasi yang tidak perlu
b.
Menggabungkan
suatu operasi dengan operasi yang lainnya
c.
Menentukan
suatu urutan kerja/proses produksi yang lebih baik
d.
Menentukan
mesin yang lebih ekonomis
e.
Menghilangkan
waktu menunggu antar operasi.
2.2.2.
Lambang-lambang yang digunakan dalam
peta kerja
Ada lima lambing yang sering digunakan dalam peta kerja
yaitu:
1. Operasi
Operasi
merupakan aktifitas dimana benda kerja mengalami perubahan sifat, baik fisik
maupun kimia, mengambil dan memberikan informasi pada suatu keadaan.
2. pemeriksaan
aktifitas ini terjadi bila benda
kerja/alat kerja mengalami pemriksaan baik untuk segi kualitas maupun kuantitas
dan dapat digunakan jika kita melakukan pemeriksaan terhadap suatu objek/
membandingkan objek tertetu.
3. transportasi
Suatu aktifitas ini dimana benda kerja, perkerjaan/alat
kerja mengalami perpindahan tempat yang bukan merupakan bagian dari suatu
operasi.
4. Menunggu
Aktivitas
ini terjadi bila dimana benda disimpan untuk jangka waktu cukup lama, llambang
ini digunakan untuk menyatakan suatu objek yang mengalami penyimpanan permanen.
5. penyimpanan
Saktivitas ini terjadi bila benda
kerja diisimpan untuk jangka waktu cukup lama, lambang ini digunakan untuk
menyatakkan suatu objek yang mengalami penyimpanan permanen.
Selain lambang-lambang di atas masih ada lambang yang
digunakan yaitu:
6. aktifitas gabungan
Aktifitas
ini terjadi bila ada aktifitas yang berlangsung secara bersamaan antara
aktifitas operasi dan pemriksaan.
2.2.3.
Macam-macam peta kerja
Pada dasarnya peta kerja
yang ada sekarang bias dibagi dalam dua kelompok besar berrdasarkkan
kegiatannya yaitu:
1.
Peta-peta
kerja yang digunakan untuk menganalisa kegiatan kerja keseluruhan. Dimana
kegitan kerja keseluruhan apabila kegitan tersebut melibatkan sebagian besar
atau semua fasilitas yang diperlukan untuk membentuk produk yang bersangkutan.
Yang termasuk dalam kelompok peta kerja keseluruhan antara
lain:
1. Peta proses operasi (operation proses chart)
·
Pengertian
Peta proses operasi (operation proses chart)
Peta
proses operasi (operation proses chart) merupakan suatu diagram yang
menggambarkan langkah-langkah proses yang akan dialami bahan baku mengenai
urutan operasi dan pemeriksaan. Sejak dari awal sampai menjadi produk jadi utuh
maupun sebagai komponen, juga mmemuat informasi-informasi yang diperlukan untuk
analisa lebih lanjut seperti waktu yang dihabiskan, material yang digunakan dan
tempat atau alat-alat atau mesinyang dipakai.
Jadi dalam peta proses operasi yang dicatat hanyalah
kegiatan-kegiatan operasi dan pemeriksaan saja, kadang-kadang pada akhir proses
dicatat tentang penyimpanan.
2. Kegunaan peta proses operasi
Kegunaan peta proses operasi yaitu:
·
Bias
mengetahui kebutuhan akan mesin dan penganggarannya.
·
Bias
memperkirakan kebutuhan akan bahan baku
·
Sebagai
alat untuk menentukan tata letak pabrik
·
Sebagai
alat untuk latihan kerja
·
Sebagai
alat untuk melakukan perbaikan cara kerja yang sedang dipakai
3. Prinsip-prinsip pembuatan peta
proses operasi
Beberapa prinsip yang perlu diperhatikan dalam pembuatan
peta proses operasi:
·
Pada
bagian kepala diberi judul “ peta proses operasi” yang diikuti dengan identitas
lain seperti nama objek, nama pembuat peta, tanggal peta itu dibuat, nomor
gambar, cara kerja sekarang/yang diusulkan.
·
Material
yang akan diproses diletakkan diatas garis horinzontal, yang menunjukkan bahwa
material tersebut masuk ke dalam proses.
·
Lambing
ditempatkan dalam arah vertical, yang menunjukkan terjadinya perubahan proses.
4. Penomoran terhadap suatu aktifitas
operasi diberikan secara berurutan sesuai dengan urutan operasi yang dibutuhkan
untuk pembuat produk tersebut atau sesuai dengan proses yang terjadi.
5. Penomoran terhadap suatu aktifitas
pemeriksaan diberi secara tersendiri dan prinsipnya sama dengan penomoran untuk
kegiatan operasi.
D. Analisa terhadap peta
proses operasi
Ada empat hal yang menjadi pertimbangan dalam menganalisa
peta proses operasi yaitu:
1. Analisa terhadap bahan
Analisa yang dipertimbangkan disini adalah mempertimbangkan
semua alternative dari bahan yang digunakan proses penyesuaian dan toleransinya
sedemikian rupa sehingga sesuai dengan fungsi, reability pelayanan dan waktu.
2. Analisa terhadap aktivitas operasi
Analisa yang dipertimbangkan disini adalah:
ü Semua alternative yang mungkin untuk
proses pembuatan pengerjaan dengan mesin
ü Metode perakitan, alat kerja
dan perlengkapan yang digunakan.
ü Perbaikan yang dapat dilakukan,
misalnya menghilangkan, menggabungkan dan menyederhanakan operasi-operasi yang
terjadi.
3. Analisa terhadap aktivitas
pemeriksaan
Dalam menganalisa aktivitas ini harus mempunyai standard
kualitas untuk membandingkannya dengan suatu objek yang telah dikerjakan.
4. Analisa terhadap waktu
Penganalisaan ini dipergunakan untuk
mempersingkat waktu penyelesaian dengan mempertimbangkan
alternative, seperti metoda, peralatan dan penggunaan perlengkapan-perlengkapan
khusus.
v Peta
aliran proses (flow process chart)
A.
Pengertian peta aliran proses (flow
process chart)
Peta aliran proses merupakan suatu
peta kerja yang menunjukkan urutan-urutan aktivitas dari operasi, pemeriksaan,
transportasi, menuggu dan penyimpanan yang terjadi selama suatu proses atau
prosedur berlangsung. Serta didalamnya memuat pula informasi-informasi yang
diperlukan untuk analisa seperti waktu yang dibutuhkan dan jarak pindah.
B. Macam-macam
peta aliran proses
Peta aliran proses terbagi menjadi dua yaitu:
1. Peta aliran proses tipe bahan
Peta aliran proses tipe bahan
menggambarkan kejadian yang dialami bahan bias salah satu bagian dari produk
jadi, dalam suatu proses operasi.
2. Peta aliran proses tipe orang
Peta aliran proses tipe orang adalah
suatu peta yang menggambarkan suatu proses dalam bentuk aktifitas manusianya.
v Peta aliran proses tipe orang dikelompokkan
menjadi dua bagian yaitu:
1. Peta aliran proses pekerja yang
menggambarkan aliran kerja seorang operator.
2. Peta aliran proses pekerja yang
menggambarkan aliran kerja sekelompok manusia, sering disebut Peta proses
kelompok kerja
.
C. Kegunaan Peta aliran proses
Kegunaan umum dari suatu Peta aliran proses yaitu:
a. Bisa digunakkan untuk mengetahui
aliran bahan atau akivitas orang mulai awal masuk dalam suatu proses atau prosedur
sampai aktivitas terakhir.
b. Peta ini memberikan informasi mengenai waktu
penyelesaian suatu proses atau prosedur.
c. Bisa digunakan untuk mengetahui
jumlah kegiatan yang dialami bahan atau dilakukan oleh orang selama proses atau
prosedur berlangsung.
d. Sebagai alat untuk melakukan
perbaikan-perbaikan proses atau metode kerja.
3.
Peta proses kelompok kerja (gang process chart)
a. Pengertian Peta proses kelompok
kerja
Peta proses kelompok kerja (gang
process chart) merupakan kumpulan dari berbagai aliran proses dimana tiap peta
aliran proses tersebut menunjukkan satu seri dari kerja operator.
b. Kegunaan
Peta proses kelompok kerja
I.
Untuk
menganalisa aktivitas suatu kelompok kerja.
II.
.Untuk
menunjukkan beberapa aktivitas dari sekelompok operator yang berkerja secara
bersama-sama dalam suatu proses atau prosedur kerja.
III.
Bias
meminimumkan waktu menunggu, dengan berkurangnya waktu menunggu maka akkan
mengurangi ongkos produksi atau proses serta mempercepat waktu penyelesaian
produk atau proses.
3.
Diagram alir (flow diagram)
v Pengertian
Diagram alir
Diagram
alir (flow diagram) merupakan suatu peta yang memuat informasi-informasi
relative lengkap sehubungan dengan proses dalam suatu pabrik atau kantor,
tetapi peta tersebut tidak menunjukkan gambar dari arah aliran selama berkerja.
v Kegunaan
Diagram alir
o
Lebih
memperjelas suatu peta aliran proses, apalagi jika arah aliran merupakan factor
yang penting.
o
Menolong
perbaikan tata letak tempat kerja.
0 komentar:
Posting Komentar