body{display:block; -khtml-user-select:none; -webkit-user-select:none; -moz-user-select:none; -ms-user-select:none; -o-user-select:none; user-select:none; unselectable:on;}

About

Mahasiswa di UNISBA Since 2013
Topi "TOGA" prioritas utama
Ekonomi - Manajemen
Line ID : ryaaaaannn_

Selasa, 16 Februari 2016

makalah perencanaan usaha


BISNIS PLAN
LAUNDRY PANGESTUMU
  



Dosen Pembimbing :
Nurul Farida. SE.,MM

Di Susun Oleh :
Ryan Anggara         :           13106620049

JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS ISLAM BALITAR
2016

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat allah swt, berkat rahmatnya kami dapat menyelesaikan makalah ini.
Tujuan dari penyusunan makalah ini adalah untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Perencanaan Usaha.
Dalam penyusunan makalah ini, kami banyak mendapatkan bimbingan serta bantuan dari berbagai pihak. Sehingga kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini terdapat beberapa kekurangan, karena terbatasnya kemampuan yang kami miliki.
Untuk itu dalam kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada para pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini sehingga makalah ini dapat terselesaikan.
Akhir kata kami berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat untuk kami khususnya dan para pembacaumumnya. Untuk itu kami mengaharpkan saran dan kritikan agar kami dapat memperbaikinya, serta untuk bahan acuan dalam penyusunan makalah selanjutnya.

Blitar,14 Februari 2016



Ryan Anggara



                                                                                                                  

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ..........................................................................i  
DAFTAR ISI….…………………………..…………………….…….ii       

BAB I PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang............................................................................................1
B.     Tujuan Penulisan........................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN
A.      Rumusan Masalah
1.       Seberapa penting perencanaan usaha …………………………..……….. 1
2.      Definisi perencanaan …………………………………………….……..... 2
3.      Unsur-unsur kerangka usaha ……………………………………..……… 3
4.      Keunggulan ……………………………………………………………… 4
5.      Customer Relationship (Kerja sama) ………………………………..…... 5
6.      Channel ………………………………………………………………….. 6
7.      Bahan yang di perlukan …………………………………………………. 7

B. Tujuan
Penulis

BAB III PENUTUP
A.    Kesimpulan......................................................................................8
B.     Saran…………………................................................................... 9

BAB I
PENDAHULUAN

Di zaman modern ini, kaum perempuan mempunyai peluang yang sama dengan pria untuk berkarir diluar rumah. Hal ini menyebabkan pekerjaan rumah tidak lagi ditangani sepenuhnya oleh sang ibu. Salah satu gaya hidup modern dari masyarakat kota adalah mencuci pakaian di tempat-tempat khusus atau dikenal dengan laundry. Dengan mengeluarkan sejumlah uang mereka tidak dipusingkan lagi dengan masalah pakaian kotor. Hal ini memberikan peluang usaha tersendiri, karena kebutuhan akan pelayanan pencucian pakaian ini terus meningkat.
Dikota-kota besar khususnya, gerai-gerai laundry terus tumbuh. Namum bagi masyarakat menengah, biaya laundry ternama masih menjadi perhitungan. Alternatif yang bisa dipilih adalah laundry kiloan. Laundry kiloan juga pilihan yang tepat bagi yang ingin membuka usaha jenis ini dengan modal yang tidak terlalu besar. Dengan bermodalkan mesin cuci dan ruangan tempat usaha yang memadai, serta didukung lokasi yang strategis, membuat prospek usaha ini semakin bagus.
Peluang usaha laundry merupakan peluang usaha yang cukup banyak dikembangkan orang untuk saat ini. Laundry merupakan salah satu bentuk layanan jasa bagi mereka yang selalu menginginkan hidup untuk lebih mudah.
Melirik dan mengembangkan peluang usaha laundry juga perlu analisa yang matang agar ke depan usaha laundry yang Pemilik usaha kembangkan tidak gulung tikar.
Para mahasiswa atau pegawai kantor yang merasa cukup memiliki uang tentunya akan lebih suka untuk mencuci pakaian mereka memakai jasa laundry karena lebih nyaman, mudah dan memanjakan. Lokasi lain yang bisa Pemilik usaha jadikan tempat mengelola bisnis landry adalah kawasan sulit air bersih.
Kawasan sulit air bersih sangat membutuhkan usaha laundry terutama bagi mereka para pendatang yang merasa risih dengan kondisi air yang tidak memadai
Daerah pariwisata juga merupakan kawasan spesial yang cukup efektif untuk mengelola sebuah usaha bisnis laundry. Di kawasan wisata biasanya orang menetapkan tarif laundry dengan harga yang cukup mahal.
Peluang usaha laundry kelola akan dapat berkembang pesat jika mampu memaksimalkan pelayanan kepada para pelanggan, baik dalam hal kualitas hasil cucian, ketepatan waktu, serta keramahan pihak pelayan.
Jika pemilik usaha mampu akan lebih baik lagi menawarkan dan memberikan jasa pelayanan prima berupa jemput dan antar hasil laundry ke alamat pelanggan yang terjangkau.
Untuk mengembangkan peluang usaha laundry, Pemilik usaha juga bisa menjalin kerjasama dengan pihak-pihak seperti hotel, hal ini akan lebih efektif dilakukan di kawasan pariwisata.

B.  Rumusan Masalah
1.  Seberapa penting perencanaan usaha
2. Definisi perencanaan
3. Unsur-unsur kerangka usaha
4. Keunggulan
5. Customer Relationship (Kerja sama)
6. Channel
7. Bahan yang di perlukan


C. Tujuan
Tujuan dalam pembuatan makalah ini adalah untuk memberikan informasi terkait materi perencanaan bisnis untuk dapat digunakan sebagai informasi yang digunakan untuk mahasiswa atau umum.


INI VLOG PERTAMA GW

BAB II
PEMBAHASAN

1.       Pentingnya Perencanaan Usaha (Business Plan)

Ada beberapa alasan penting mengapa orang harus menyusun Business Plan :
1.      To sell yourself on the business
2.      To obtain bank financing
3.      To obtain investment funds
4.      To arrange strategic alliances
5.      To obtain large contracts
6.      To attracts key employes
7.      To complete mergers and acquisitions
8.      To motivate and focus your management team
(Bygrave, 1994:115)

     Jadi tujuan  menyusun Business Plan adalah:
·         menyatakan bahwa anda sebagai pemilik dan pemegang inisiatif membuka usaha baru
·          mengatur dan membentuk kerjasama dengan perusahaan-perusahaan lain yang sudah ada dan saling menguntungkan misaalnya dari para produsen yang dapat diharapkan memasok barang buat perusahaan anda ataupun perusahaan-perusahaan yang lebih besar memberi pekerjaan atau kontrak yang dapat dikerjakan oleh perusahaan anda.
·         Business plan juga juga dapat mengundang orang-orang tertentu yang potensial atau mempunyai keahlian untuk bergabung bekerjasama dengan anda
·         Business plan juga berguna untuk melakukan merger dan akuisi misalnya anda menjual perusahaan besar maka perusahaan besar tersebut harus membaca business plan anda atau mungkin juga anda ingin membeli perusahaan lain maka business plan yang anda dapat susun dapat memberi keyakinan kepada perusahaan lain yang mau diakuisisi.
·         Business plan bertujuan untuk menjamin adanya fokus tujuan dari berbagai personil yang ada dalam perusahaan.

2. Pengertian Business Plan
            Agar perusahaan berjalan pada jalan yang benar maka seorang wirausaha harus menyusun Business Plan. Business Plan adalah:
Business Plan merupakan suatu dokumen yang menyatakan keyakinan akan kemampuan sebuah bisnis untuk menjual barang atau jasa dengan menghasilkan keuntungan yang memuaskan dan menarik bagi penyandang dana.
Definisi yang lebih baik menyatakan bahwa Business Plan adalah sebuah selling document yang mengungkapkan daya tarik dan harapan sebuah bisnis kepada penyandang dana potensial.
Businesess plan yang disediakan oleh entrepreneur sesuai pula dengan penasihat yang memuat rincian tentang masa lalu, keadaan sekarang dan kecenderungan masa depan dari sebuah perusahaan.
Business Plan dibuat dalam bentuk jangka pendek ataupun jangka panjang yang pertama kali diikuti untuk 3 tahun berjalan. Businness Plan merupakan perjalanan atau road map yang akan diikuti oleh wirausaha. Business Plan seakan akan menjawab pertanyaan:

3.      Kerangka Rencana Usaha
Pokok-pokok pikiran perencanaan usaha mencakup:

1)      Nama perusahaan
Nama yang diberikan sebaiknya jangan hanya mementingkan factor yangs edang hangat pada saat ini melainkan lebih berorientasi ke masa depan. Canon dan Wichert menyatakan ciri-ciri merek yang baik adalah:
1.      Short-pendek
2.      Simple-sederhana
3.      Easy to spell-mudah dieja
4.      Easy to remember-mudah diingat
5.      Pleasing when read-enak dibaca
6.      No disagreeble sound-tak ada nada sumbang
7.      Does not go out of date-tak ketinggalan zaman
8.      Ada hubungan dengan barang dagangan
9.      Bila diekspor gampang dibaca oleh orang luar negeri
10.  Tidak menyinggung perasaan kelompok/orang lain atau tidak negative
11.  Membayangkan apa produk itu atau memberi sugesti penggunaan produk tersebut.
2)      Lokasi
Lokasi perusahaan
Ada dua hal penting menyangkut lokasi yang akan dipilih, yaitu:
1.      Lokasi perkantoran, disebut tempat kedudukan berarti tempat (kantor) badan usaha, biasanya  mengelola perusahaan yang berada ditempat lain.
2.      Lokasi perusahaan, disebut tempat kediaman berarti tempat perusahaan beroperasi.

Lokasi pertokoan
Umumnya lokasi pertokoan harus diingat bahwa konsumen untuk belanja ke toko atau ke lokasi yang mempunyai banyak jenis dan persediaan barang dagangan dan memiliki reputasi sebagai lokasi yang memilikibarang bermutu dan barang bersaing.

Lokasi pabrik/industri
Ada dua hal utama yang harus diperhatikan dalam memilih lokasi pabrik/industri yang baik, yakni:
1.       Backward linkage,
berarti pertalian belakang, yaitu bagaimana sumber daya (resources) yang akan digunakan. Ini termasuk bahan baku, tenaga kerja, suasana dan kondisi masyarakat setempat.
2.       Forward linkage,
berarti pertalian ke depan, yaitu daerah pemasaran hasil produksi. Apakah tersedia konsumen yang cukup untuk menyerap hasil produksi.
3)      Komoditi yang akan diusahakan
Kesempatan memilih komoditi yang diusahakan dapat mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut:
a.  Membanjirnya permintaan masyarakat terhadap jenis-jenis hasil usaha tertentu, baik berupa barang-barang ataupun jasa.
b.      Teridentifikasinya kebutuhan tersembunyi masyarakat akan barang-barang atau jasa tertentu.
c.       Kurangnya saingan dalam bidang usaha yang ingin kita kerjakan.
d.      Adanya kemampuan yang meyakinkan untuk bersaing usaha dengan orang lain dalam mengembangkan suatu bidang usaha yang sama.
e.       (Drs. Wasty Soemanto, 1992:224)
4)      Konsumen yang dituju
Prospek konsumen dida arkan atas bentuk usaha dan jenis usahanya. Jika jenis usaha berbentuk industry tentu jangkauan konsumen yang akan dituju lebih jauh dibandingkan dengan usaha bentuk pertokoan.
5)      Pasar yang akan dimasuki
Sebuah perusahaan yang akan memasuki pasar akan menempatkan perusahaannya sebagai pemimpin pasar (market leader), penantang pasar (market challenger), pengikut pasar (market follower), atau perelung pasar (market nicher).
6)      Partneryang akan diajak kerjasama
Partnership merupakan suatu asosiasi atau persekutuan dua orang atau lebih untuk menjalankan suatu usaha mencari keuntungan. Ada dua macam partnership yakni:
a.       General partnership, dimana semua anggota ikut secara aktif mengoperasikan bisnis sama-sama bertanggungjawab, termasuk tanggung jawab yangb tidak terbatas terhadap utang-utang bisnis.
b.      Limited partnership, dimana memiliki anggota sekurang-kurangnya satu orang yang bertanggungjawab tidak terbatas dan anggota lainnya bertanggung jawab terbatas.
Dan masih banyak bentuk partnership lainnya seperti secret partner, silent partner, nominal partner, general partner, senior partner, yunior partner, dan lain-lain.
7)      Personil yang dipercaya untuk menjalankan perusahaan
Memilih personil yang dipercaya menyangkut masalah karakter, kejujuran, dan kemampuan seseorang.
8)      Jumlah modal yang diharapkan dan yang tersedia
Jika modal sangat kecil dapat dilakukan kerjasama dengan partner, yang masing-masing menyetorkan modalnya. Semua sumber  dan kemampuan pengumpulan modal ini harus ditulis. Modal juga bisa didapat dari tabungan, menjual harta, atau pinjaman dari orangtua dan family maupun pinjaman dari bank atau lembaga keuangan lainnya.

4. Keunggulan Bisnis Loundry
Bisnis laundry kiloan sudah muncul sejak tahun 2005, di mana perhitungan nilai jasa cucian dihitung dengan menggunakan kilogram. Bisnis ini dianggap sangat menguntungkan bagi masyarakat menengah ke bawah dan mahasiswa. Banyak mahasiswa yang kost lebih memilih menggunakan laundry kiloan daripada harus mencuci sendiri atau jasa laundry satuan, karena mereka tidak perlu lagi pusing dengan cucian mereka di tengah-tengah aktifitas belajar mereka. Terlebih lagi laundry kiloan memiliki harga yang jauh lebih murah jika dibanding dengan jasa laundry sebelumnya yang mengitung per potong atau per helai.
Di awal tahun 2016 kita sudah bisa melihat perkembangan bisnis ini sangat maju pesat, hampir di setiap jalan atau gang ada jasa laundry kiloan. Sekarang yang menjadi target pengusaha laundry kiloan bukan hanya mahasiswa atau pelajar saja, tetapi juga rumah tangga. Dengan semua kesibukan yang ada dan sulitnya mencari pembantu rumah tangga yang bisa dipercaya saat ini (karena mereka lebih memilih menjadi TKI dari pada menjadi pembantu rumah tangga), hal ini membuat laundry kiloan menjadi solusi yang tepat untuk rumah tangga di zaman yang serba sibuk ini. Terlebih lagi dengan semua keunggulan yang dimiliki oleh laundry kiloan.
Jika Anda berniat untuk terjun di usaha laundry, dan masih bingung apakah menggunakan sistem satuan atau kiloan, berikut adalah beberapa kelebihan laundry kiloan yang mungkin bisa dijadikan pertimbangan.

Termasuk Bisnis Jasa
Pada dasarnya bisnis yang bergerak dalam bidang jasa tidak ada matinya, hal ini dikarenakan kesibukan manusia di zaman sekarang sangat padat dan sulitnya mencari asisten rumah tangga. Terlebih lagi dengan kepadatan penduduk saat ini, menjadi sulit untuk mencari ruang menjemur pakaian. Sistem kiloan memungkinkan orang menitipkan banyak pakaiannya sekaligus dengan harga yang relatif lebih terjangkau.
Biaya Produksi Sedikit dan Keuntungan Besar
.      Analisis Bisnis
Moda awal :
Perlengkapan : Mesin cuci & pengering Rp. 7.000.000,-
Setrika listrik (uap) 3 unit Rp. 1.500.000,-
Meja + kursi untuk setrika Rp. 750.000,-
Timbangan besi Rp. 250.000,-
Meja administrasi + kursi Rp. 250.000,-
Keranjang plastik (besar), hanger, rak penyimpan Rp. 750.000,-
Total Rp. 10.500.000,
Perhitungan Laba/(Rugi) per Bulan
Pendapatan :
Orde cucian perhari Rp. 150.000,- x 30 Rp. 4.500.000,-
Biaya-biaya :
Sewa tempat Rp. 500.000,-
Sabun, pewangi, pelembut Rp. 300.000,-
Listrik Rp. 300.000,-
Biaya penyusutan peralatan Rp. 218.729,-
Gaji 5 org karyawan @ Rp. 500.000,- Rp. 2.500.000,-
Lain-lain Rp. 100.000,-
Total biaya Rp. 3.018.729,-
Laba bersih Rp. 1.681.271,-

Perbandingan Harga Laundry Kiloan dengan Laundry Satuan.
  • Untuk laundry satuan atau potongan diberi harga Rp 5.000 sampai dengan Rp 15.000 setiap potongnya.
  • Untuk laundry kiloan di setiap satu kilogram pakaian, anggap saja diberi harga yang sama yaitu Rp 5.000 sampai Rp15.000 setiap kilogram. Namun, untuk setiap satu kilogram pakaian, kita asumsikan terdapat 10 sampai 12 potong baju atau celana.
Maka jika harga jasa laundry satu kita asumsikan Rp 5.000 setiap potongnya dan pelanggan ingin mencuci 10 potong baju kaus, maka total rupiah yang harus pelanggan bayar pada kita adalah Rp 50.000. Dari sisi penghematan, jelas laundry kilogram lebih menguntungkan buat Anda maupun pelanggan Anda.

5. Customer Relationship Management (CRM)

Lukas (2001:116), membagi CRM kedalam tiga komponen utama, yaitu :
1. Manusia (People)
Dalam hal ini adalah karyawan yang memiliki peranan yang sangat penting dalam keberlangsungan pelaksanaan CRM, karena merekalah yang melaksanakan CRM sebagai suatu aktifitas atau keinginan perusahaan. Dengan adanya penerapan CRM telah terjadi suatu perubahan paradigma pemasaran, bila sebelumnya produksi menjadi fokus utama maka dalam penerapan CRM, pelangganlah yang menjadi fokus utama.
2. Proses (Process)
Implementasi CRM akan merubah proses usaha yang telah ada sebelumnya. Baik proses usaha yang melibatkan pelanggan secara langsung maupun yang tidak. Pada CRM seluruh fungsi usaha yang ada harus berfokus kepada pelanggan.


Proses-proses CRM :
1. Identifikasi
Identifikasi pelanggan dan prospek berdasarkan data yang ada, siapa pelanggan yang menguntungkan, dia tinggal dimana dan mengapa dia menguntungkan. Kebanyakan perusahaan hanya peduli seberapa besar keuntungan yang diperoleh dari pelanggannya tanpa tahu siapa pelanggannya yang telah memberikan keuntungan. Ada beberapa hal yang perlu diketahui tentang pelanggan seperti :
a. Firmagrafik : yaitu informasi tentang pelanggan atau perusahaan yang melakukan bisnis dengan kita, seperti : alamat, bidang bisnis, kode pos dan sebagainya.
b. Demografi dan psikografi : yaitu info yang menyangkut contact pearson (pelanggan).
c. Infografi : bagaimana contact pearson menginginkan cara interaksi dalam mendapatkan informasi mengenai dirinya.

2. Diferensiasi
Segmentasikan pelanggan berdasarkan tingkah laku, demografi, ekspetasi pelanggan.

3. Interaksi
Membuat rencana terbaik untuk berinteraksi dengan pelanggan, kemudian membuat program kesetiaan pelanggan, cross selling, dan sebagainya. Semakin lama interaksi terjadi, semakin tahu satu sama lain, semakin enggan pelanggan pindah ke pesaing karena pelanggan akan merasa berat untuk memulai hubungan baru dengan pesaing. Interaksi dapat dilakukan dengan e-mail, telepon dan fax, surat, serta tatap muka. 

4. Personalisasi
Produk maupun program loyalitas yang disesuaikan dengan keinginan pelanggan secara terus-menerus. Menggunakan semua informasi yang telah didapat sebelumnya untuk membuat barang dan jasa sesuai dengan keinginan dan kebutuhan pelanggan.
3. Teknologi (Technology)
Teknologi memiliki peranan dalam CRM. Pertama, adalah membangun data base pelanggan mulai dari sistem operasi hingga transaksi. Kedua, menganalisis siapa pelanggan paling bagus, dia beli apa, berapa sering. Ketiga, melaksanakan aktifitas penjualan, marketing, dan customer service dengan menyatukan saluran komunikasi berbeda (operational CRM).

3. Tujuan Customer Relationship Management (CRM)
Dalam penerapannya CRM memiliki beberapa tujuan menurut Lukas (2001:6), diantaranya :
1. Mendapatkan pelanggan 
2. Mengetahui pelanggan
3. Mempertahankan pelanggan yang menguntungkan
4. Mengembangkan pelanggan yang menguntungkan 
5. Merubah pelanggan yang belum menguntungkan menjadi menguntungkan.
Pada dasarnya CRM bertujuan untuk proses adaptasi antara perusahaan dengan pelanggannya. Program CRM yang diterapkan dengan baik adalah seperti benang yang menjalar keseluruh perusahaan. Jadi departemen apapun yang sebenarnya bertanggung jawab menjalankan program CRM, setiap divisi, setiap departemen, dan setiap anggota karyawan harus tahu tentang program tersebut, tujuan-tujuannya, dan yang paling penting, apa peranan mereka dan bagaimana mereka dapat memberikan konstribusi dalam menjalankan program itu. Akhirnya, tujuan CRM adalah untuk berkomunikasi dan berinteraksi dengan satu pelanggan. 
Manajemen relasional pelanggan memungkinkan perusahaan memberikan layanan pelanggan yang unggul saat diminta melalui penggunaan yang efektif atas informasi laporan individual. Banyak perusahaan bermaksud mengembangkan ikatan yang lebih kuat dengan para pelanggan mereka.

4. Manfaat Customer Relationship Management (CRM)
Manfaat CRM menurut Amin Widjaja (2008:10) yang dikutip dari (Tabloid Dot. Com, 2000, hal 11) menyatakan bahwa :
1. Peningkatan Pendapatan
Aplikasi CRM menyediakan informasi untuk meningkatkan pendapatan dan keuntungan perusahaan. Dengan aplikasi CRM, kita bisa melakukan penjualan dan pelayanan via web sehingga peluang dari penjualan secara global tanpa perlu menyediakan upaya khusus untuk mendukung penjualan dan pelayanan tersebut.
2. Mendorong Loyalitas Pelanggan
Aplikasi CRM memungkinkan perusahaan untuk mendayagunakan informasi dari semua titik kontak dengan pelanggan, apakah itu via web, call center, ataupun lewat staf pemasaran dan pelayanan di lapangan. Konsisyensi dan aksepsibilitas informasi ini memungkinkan penjualan dan pelayanan yang lebih baik dengan berbagi informasi penting mengenai pelanggan itu.
3. Mengurangi Biaya
Dengan kemampuan swalayan dalam penjualan dan pelayanan pelanggan, ada biaya yang bias dikurangi. Misalnya dengan memanfaatkan teknologi web. Aplikasi CRM juga memungkinkan penjualan atau pelayanan dengan biaya lebih murah dalam sebuah skema program pemasaran yang spesifik dan terfokus.
4. Meningkatkan Efisiensi Operasional
Otomasi penjualan dan proses layanan dapat mengurangi risiko turunnya kualitas pelayanan dan mengurangi beban cash flow. Penggunaan teknologi web dan call center misalnya, akan mengurangi hambatan birokrasi dan biaya serta proses administratif yang mungkin timbul.
5. Peningkatan Time To Market
Aplikasi CRM memungkinkan kita membawa produk ke pasar dengan lebih cepat dengan informasi pelanggan yang lebih baik, adanya data trend pembelian oleh pelanggan, sampai integrasi dengan aplikasi ERP untuk keperluan perencanaan yang lebih baik. Dengan kemampuan penjualan via web, maka hambatan waktu, geografis, sampai ketersediaan sumber data dapat dikesampingkan untuk mempercepat penjualan produk tersebut.

6. Channel
Saluran Pemasaran dan Jaringan Nilai
Saluran pemasaran ( marketing channels ) merupakan sekelompok organisasi yang saling bergantung, mempunyai beragam fungsi serta terlibat dalam pembuatan produk atau jasa yang disediakan untuk digunakan atau dikonsumsi.
Sebagian besar produsen membutuhkan saluran pemasaran guna menjual produk atau jasanya sampai ke pengguna akhir.

Arti penting saluran
Sistem saluran pemasaran ( marketing channel system ) merupakan sekelompok saluran pemasaran tertentu yang digunakan oleh sebuah perusahaan dan keputusan tentang system ini merupakan salahsatu keputusan terpenting yang dihadapi manajemen.
Peran utama saluran pemasaran adalah mengubah pembeli potensial menjadi pelanggan yang menguntungkan, tidak hanya melayani pasar namun harus membentuk pasar.
Pilihan saluran tergantung pada strategi pemasaran perusahaan dengan memperhatikan segmentasi, penentuan target dan positioning. Ada 2 strategi yaitu :
1.       Strategi dorong ( push strategy )
Menggunakan tenaga penjualan, uang promosi dagang, atau sarana lain produsen untuk mendorong perantara membawa, mempromosikan, dan menjual produk ke pengguna akhir.
Tepat digunakan bila loyalitas merek dalam suatu katagori rendah, pilihan merek dilakukan di took, produk menjadi barang impuls, dan manfaat produk dipahami dengan baik

2.       Strategi tarik ( pull strategy )
Produsen menggunakan iklan, promosi dan bentuk komunikasi lain untuk menyakinkan konsumen agar meminta produk dari perantara sehingga mendorong perantara memesan produk tersebut.
Tepat digunakan bila loyalitas merek tinggi dan keterlibatan yang tinggi dalam katagori tersebut, konsumen mampu menerima perbadaan antar-merek, dan konsumen sudah memilih merek sebelum pergi ke toko.

Ø  Perkembangan saluran
Sistem saluran pemasaran berkembang sesuai dengan fungsi peluang dan kondisi local, ancaman dan peluang yang muncul.
Tingkat  saluran
Saluran pemasaran konsumen
·         Saluran tingkat nol/ zero-level channel (saluran pemasaran langsung)
Terdiri dari produsen yang mempromosikan langsung ke pelanggan akhir
·         Saluran tingkat dua
Mengandung dua perantara
·         Saluran tingkat tiga
Mengandung tiga perantara .

8.      Bahan Yang Di Perlukan
Selain mesin dan bahan kimialaundry, ada beberapa peralatan lainnya yg harus dipersiapkan untuk membantu proses administrasiproses cuci, dan proses finishing di usaha laundry kiloan.
Apa saja peralatan-peralatan tersebut?
A. Divisi Counter/Penerimaan Order:
Di counter atau tempat menerima order laundry, peralatan yg harus dipersiapkan adalah:
  1. Lemari Penyimpanan
  2. Meja
  3. Timbangan Duduk (10kg atau 25kg)
  4. Alat Tulis
  5. Nota Bon
  6. Buku Administrasi
  7. Tag Gun (tagging) + label tagging
  8. Plasik kresek (asoy) jumbo.
B. Divisi Pencucian
Di tempat penyucian/ruang cuci, peralatan yg harus dipersiapkan adalah:
  1. Rak Baju Kotor
  2. Takaran Kimia (untuk cairan)
  3. Ember untuk perendaman
  4. Brush (brush baju & sikat gigi)
  5. Gantungan Baju (hanger)
  6. Keranjang
  7. Jemuran / Tempat menggantung pakaian
  8. Jepitan Pakaian

C. Divisi Finishing
Di tempat finishing atau penyetrikaan dan packing peralatan yg harus dipersiapkan adalah:
  1. Meja setrika
  2. Sprayer
  3. Gantungan/Hanger
  4. Plastic Packing (ukuran 30×50, 35×50, 40×60, 60×100)
  5. Stapler / Hekter ukuran sedang
  6. Lakban
  7. Rak penyimpanan pakaian yg telah selesai dipacking
D. Divisi Promosi dan Marketing
Untuk kegiatan promosi usaha anda, perlengkapan yg harus anda persiapkan adalah:
  1. Kartu Nama
  2. Flyer Daftar Harga
  3. Spanduk / Banner
  4. Neon Box
  5. Proposal Kerjasama Agen
BAB III PENUTUP
KESIMPULAN
Bisnis usaha laundry diIndonesia pada saat sekarang sudah mulai terlihat sebagai bukan lagi bisnis yang termarjinalkan. Dan dimasa mendatang bisnis ini akan semakin menjadi sebagai suatu usaha jasa yang amat dibutuhkan oleh setiap anggota masyarakat dari semua lapisan, dengan semakin bervariasinya jenis operasional dan jenis usaha.
Jadi menurut saya bisnis laundry ini sangat menjanjikan karena melihat kesibukan masyarakat yang saat ini lebih mempercayai usaha di bidang jasa.

SARAN
Melihat perkembangan sekarang yang ada sebaiknya perusahaan jasa di bidang laundry lebih luas lagi, karena melihat masyarakat yang antusias dan pelajarpun yang bisa di bilang ngkost memakai jasa ini.



0 komentar:

Posting Komentar