ASPEK PASAR dan PEMASARAN
Disajikan
untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah
Study Kelayakan Bisnis
Dosen Pembina:
M. Adib Mawardi SE.,MM
Disusun oleh:
1. Ryan
Anggara 13106620049 Manajemen
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS ISLAM BALITAR BLITAR
2016
KATA
PENGANTAR
Segala
puji hanya milik Allah SWT. Shalawat dan salam selalu tercurahkan kepada
Rasulullah SAW. Berkat limpah dan rahmat-Nya penyusun mampu menyelesaikan tugas
makalah ini guna memenuhi tugas mata kuliah Studi Kelayakan Bisnis. Dalam penyusunan
tugas atau materi ini tidak lain berkat bantuan, dorongan teman-teman dan dosen
pembimbing, sehingga kendala-kendala yang penulis hadapi teratasi.
Makalah
ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang Sistematika Studi
Kelayakan Bisnis, yang kami sajikan berdasarkan pengamatan dari berbagai sumber
informasi, dan referensi. Makalah ini disusun oleh penyusun dengan berbagai
rintangan. Baik itu yang datang dari diri penyusun maupun yang datang dari
luar. Namun dengan penuh kesabaran dan terutama pertolongan dari Allah SWT
akhirnya makalah ini dapat terselesaikan.
Semoga
makalah ini dapat memeberi wawasan yang lebih luas dan menjadi sumbangan
pemikiran kepada pembaca khususnya para mahasiswa Universitas Islam Balitar
Blitar. Kami sadar bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan jauh dari kata
sempurna. Untuk itu, kepada dosen pembimbing kami meminta masukannya demi
perbaikan pembuatan makalah kami di masa yang akan datang dan mengharapkan
kritik dan saran dari para pembaca.
Blitar, 23 Januari
2016
Penyusun
Ryan Anggara
DAFTAR
ISI
KATA PENGANTAR .....................................................................................i
DAFTAR
ISI….……………………………………………………………...ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang....................................................................................................1
B.
Tujuan
Penulisan.................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN
A. Pasar dan Pemasaran…………………………..............................................2
B. Pengertian Pemasaran …………………………………………………..........3
C. Pengertian Aspek Pasar dan Pemasaran...........................................................4
D. Pengertian Aspek Pasar dan Pemasaran
………………………………...........5
E. Tujuan Perusahaan dalam Pemasaran
…………………………………..........6
F. Segmentasi Pasar, Pasar sasaran, dan
Posisi Pasar ……………………..........7
G. Peramalan di Masa yang Akan Datang
………………………………............8
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan.............................................................................................8
B. Saran…………………………………………………………………...8
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Di masa lalu sebelum ilmu pemasaran berkembang dan dikenal secara
luas seperti sekarang ini, setiap perusahaan berusaha untuk terlebih dahulu
berproduksi sebanyak-banyaknya, baru kemudian berusaha menjualnya kembali.
Perusahaan tidak peduli dengan kondisi permintaan yang ada, sehingga banyak di
antara produsen mengalami kegagalan dan bahkan terus merugi.
Sekarang banyak produsen yang terlebih dahulu melakukan riset pasar
dengan berbagai cara,misalnya dengan test pasar melalui pemasangan
iklan,seolah-olah barangnya sudah ada. Tujuannya untuk melihat kondisi
permintaan yang ada sekarang ini terhadap produk yang akan diproduksi, apakah
mendapat tanggapan atau tidak dari calon konsumen, baik kualitas maupun harga.
Dari hasil test pasar perusahaan sudah dapat meramalkan berapa besar pasar yang
dapat diserap, bagaimana menyerap pasar yang ada, termasuk yang ada di tangan
para pesaing. Seorang pemasar harus selalu tahu lebih dahulu pasar yang akan
dimasukinya,seperti:
1. Ada tidak pasarnya
2. Seberapa besarnya
pasar yang ada
3. Potensi pasar
4. Tingkat persaingan yang
ada, termasuk besarnya market share yang akan direbut dan market share pesaing.
Setelah para pemasar memperoleh data kondisi pasar yang akan
dimasuki, maka pemasar akan melakukan peramalan beberapa permintaan yang ada
dan yang akan datang serta berapa besar pasar yang harus direbut. Kemudian
barulah akan diproduksi sesuai dengan permintaan yang telah diramalkan.
Dalam kaitannya dengan studi kelayakan suatu usaha atau proyek,
aspek pasar dan pemasaran sangat
menentukan hidup matinya suatu perusahaan. Apabila aspek pasar tidak diteliti
secara benar, bagaimana prosepeknya dimasa yang akan datang, bukan mustahil
tujuan perusahaan tidak akan pernah tercapai.
B.
Tujuan
Penulisan
Adapun tujuan
penulisan makalah ini untuk memenuhi tugas mata kuliah teknis proyeksi bisnis
dan menambah pengetahuan tentang pengantar teknik proyeksi bisnis. Dan untuk
mengetahui tentang :
1.
Pasar dan
pemasaran
2.
tujua peusahaan
dalam pemasran
3.
Segmentasi
pasar, pasar sasaran, dan posisi pasar
4.
Strategi bauran
pemaaran (marketing mix)
5.
Peramalan dimasa
yang akan datang
6.
Cara
mengestimasi pasar
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pasar dan Pemasaran
1. Pengertian pasar
Setiap ada kegiatan pasar selalu diikuti oleh pemasaran dan setiap
kegiatan pemasaran adalah untuk mencari atau menciptakan pasar. Pengertian
pasar secara sederhana dapat diartikan sebagai tempat bertemunya para penjual dan pembeli untuk melakukan transaksi. Pengertian
ini mengandung arti pasar memiliki tempat atau lokasi tertentu. Namun dalam
praktiknya pengertian pasar dapat lebih luas lagi. Artinya pembeli dan penjual
tidak harus bertemu disuatu tempat untuk melakukan transaksi, tetapi cukup
melalui sarana elektronik seperti, faksimili atau melalui internet.
Pengertian lain yang lebih luas tentang pasar adalah himpunan pembeli
nyata dan pembeli potensial atas suatu produk. Pasar nyata maksudnya adalah
himpunan konsumen yang memiliki minat, pendapatan, dan akses pada suatu produk
atau jasa tertentu. Dalam pasar ini konsumen melakukan transaksi, hal ini
disebabkan konsumen didukung dengan minat atau keinginan untuk membeli serta
memiliki pendapatan atau akses. Jika masih merupakan keinginan dan suatu saat
apabila telah memiliki pendapatan dan ada akses merekan akan membeli, kelompok
ini merupakan pasar potensial.
Pasar juga dapat diartikan pula sebagai mekanisme yang terjadi antara
pembeli dan penjual atau tempat pertemuan antara kekuatan permintaan dan
penawaran. Permintaan adalah jumlah barang yang diminta konsumen pada berbagai
tingkat harga pada suatu waktu tertentu.
Jumlah permintaan dan penawaran serta jenis barang yang ada di pasar saat
ini dapat dijadikan dasar untuk mengetahui struktur pasar atas produk atau jasa
tersebut. Adapun struktur pasar yang ada
bisa dikelompokkan ke dalam :
a. Pasar persaingan sempurna
Suatu pasar di mana terdapat
sejumlah besar penjual dan pembeli, sehingga tindakan penjual secara individu
tidak mempengaruhi harga barang dipasar. Produk yang dihasilkan produsen
relatif sama (homogen). Dalam pasar ini setiap produsen adalah pengambil harga (price taker). Promosi tidak begitu
diperlukan dan untuk mencari keuntungan perusahaan harus mampu menentukan
berapa tingkat produksi yang akan dihasilkan.
b. Pasar persaingan monopolistik
Suatu pasar di mana terdapat banyak penjual atau perusahaan dan memiliki
ukuran-ukuran yang relatif sama besarnya. Produk yang dihasilka berbeda corak.
Perusahaan mempunyai sedikit kekuatan dalam menentukan dan mempengaruhin
tingkat harga, sehingga untuk memperoleh penjualan yang tinggi memerlukan
promosi yang sangat besar.
c. Pasar oligopoli
Sebuah struktur pasar yang hanya
terdapat sedikit penjual. Barang yang dihasilkan adalah barang standar dan
barang berbeda corak. Hambatan untuk memasuki industri ini sangat sulit, hal
ini disebabkan modal yang diperlukan relatif besar. Peran iklan sangat dominan
untuk meningkatkan penjualannya. Perusahaan dalam pasar ini jarang bersaing
mengenai harga, tetapi bersaing pada faktor lain seperti kualitas atau desain.
d. Pasar monopoli
Struktur pasar
di mana hanya terdapat satu penjual saja. Barang yang dihasilkan tidak
mempunyai barang pengganti yang mirip. Sangat sulit memasuki industri ini karna
ada nya hambatan penguasaan bahan mentah yang strategis oleh pihak-pihak
tertentu, terdapat skala ekonomi, dan peraturan pemerintah. Untuk memperoleh
kentungan yang maksimal perusahaan harus mampu menentukan tingkat harga dan
jumlah produk yang harus dijual secara bersamaan.
2. Pengertian Pemasaran
Kemudian pengertian pemasaran seperti yang dikemukakan oleh Philip
Kotler adalah :
Suatu proses
sosial dan manajerial dengan mana Individu dan kelompok memperoleh apa yang
mereka butuhkan dan inginkan dengan cara menciptakan serta mempertukarkan
produk dan nilai dengan pihak lain.
Pemasaran
dapat pula diartikan sebagai upaya untuk menciptakan dan menjual produk kepada
berbagai pihak dengan maksud tertentu. Pemasaran berusaha menciptakan dan
mempertukarkan produk baik barang maupun jasa kepada konsumen di pasar.
Kelompok pasar terdiri dari :
1) Pasar konsumen
2) Pasar industrial
3) Pasar resseler
4) Pasar pemerintah
3. Pengertian Aspek Pasar dan Pemasaran
Aspek pasar
dan pemasaran atau
oleh Gitinger diistilahkan
sebagai aspek komersil merupakan rencana pemasaran output
yang dihasilkan oleh proyek dan rencana penyediaan input yang dibutuhkan untuk
kelangsungan dan pelaksanaan proyek. Berdasarkan uraian tersebut, maka dalam
aspek pasar dan pemasaran terdapat dua sudut pandang yaitu sudut pandang output
dan sudut pandang input.
1) Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Permintaan (Demand)
a. Perilaku konsumen / selera konsumen
Saat ini
handphone blackberry sedang trend dan banyak yang beli, tetapi beberapa tahun
mendatang mungkin blackberry sudah dianggap kuno.
b.
Ketersediaan
dan harga barang sejenis pengganti dan pelengkap
Jika roti tawar
tidak ada atau harganya sangat mahal maka meises, selai dan margarin akan turun
permintaannya.
c.
Pendapatan/penghasilan
konsumen
Orang yang
punya gaji dan tunjangan besar dia dapat membeli banyak barang yang dia
inginkan, tetapi jika pendapatannya rendah maka seseorang mungkin akan mengirit
pemakaian barang yang dibelinya agar jarang beli.
d.
Perkiraan harga
di masa depan
Barang yang
harganya diperkirakan akan naik, maka orang akan menimbun atau membeli ketika
harganya masih rendah misalnya seperti bbm/bensin.
e.
Banyaknya/intensitas
kebutuhan konsumen
Ketika flu
burung dan flu babi sedang menggila, produk masker pelindung akan sangat laris.
Pada bulan puasa (ramadhan) permintaan belewah, timun suri, cincau, sirup, es
batu, kurma, dan lain sebagainya akan sangat tinggi dibandingkan bulan lainnya.
2)
Faktor-Faktor
Yang Mempengaruhi Tingkat Penawaran (Suply)
a.
Biaya produksi
dan teknologi yang digunakan
Jika biaya
pembuatan/produksi suatu produk sangat tinggi maka produsen akan membuat produk
lebih sedikit dengan harga jual yang mahal karena takut tidak mampu bersaing
dengan produk sejenis dan produk tidak laku terjual. Dengan adanya teknologi
canggih bisa menyebabkan pemangkasan biaya produksi sehingga memicu penurunan
harga.
b.
Tujuan
Perusahaan
Perusahaan yang
bertujuan mencari keuntungan sebesar-besarnya (profit oriented) akan menjual
produknya dengan marjin keuntungan yang besar sehingga harga jual jadi tinggi.
Jika perusahaan ingin produknya laris dan menguasai pasar maka perusahaan
menetapkan harga yang rendah dengan tingkat keuntungan yang rendah sehingga
harga jual akan rendah untuk menarik minat konsumen.
c.
Pajak
Pajak yang naik
akan menyebabkan harga jual jadi lebih tinggi sehingga perusahan menawarkan
lebih sedikit produk akibat permintaan konsumen yang turun.
d.
Ketersediaan
dan harga barang pengganti/pelengkap
Jika ada produk
pesaing sejenis di pasar dengan harga yang murah maka konsumen akan ada yang
beralih ke produk yang lebih murah sehingga terjadi penurunan permintaan,
akhirnya penawaran pun dikurangi.
e.
Prediksi /
perkiraan harga di masa depan
Ketika harga jual
akan naik di masa mendatang perusahaan akan mempersiapkan diri dengan
memperbanyak output produksi dengan harapan bisa menawarkan/menjual lebih
banyak ketika harga naik akibat berbagai faktor.
B.
Tujuan
Perusahaan dalam Pemasaran
Secara khusus
dalam aspek pasar dan pemasaran bahwa tujuan perusahaan baik perusahaan dagang
ataupun jasa, untuk memproduksi atau memasarkan produknya dapat dikategorikan
sebagai berikut :
1.
Untuk
meningkatkan penjualan dan laba
Dengan meningkatnya omset penjualan, maka diharapkan keuntungan
atau laba juga dapat meningkat sesuai dengan target yang telah ditetapkan.
2.
Untuk menguasai
pasar yang ada
Dengan cara mempebesar market share-nya untuk wilayah-wilayah
tertentu. Peningkatan market share dapat dilakukan dengan berbagai cara, baik
dengan cara mencari peluang baru maupun merebut market share pesaing yang ada.
3.
Untuk
mengurangi saingan
Menciptakan produk sejenis dengan mutu yang sama tetapi harga lebih
rendah dari produk utama merupakan cara untuk mengurangi saingan dan antisipasi
terhadap kemungkinan pesaing baru yang akan masuk kedalam industri tersebut.
4.
Untuk menaikan
prestise produk tertentu dipasaran
Dalam hal produk tertentu,terutama untuk produk kelas tinggi.
Tujuan perusahaan memasarkan adalah untuk meningkatkan prestise produk di depan
pelanggannya dengan cara promosi atau cara lainnya seperti dengan meningkatkan
mutu, selera yang sesuai dengan keinginan konsumen.
5.
Untuk memenuhi
pihak-pihak tertentu
Tujuan ini biasanya lebih diarahkan untuk memenuhi pihak-pihak
tertentu dengan jumlah yang biasanya terbatas, misalnya permintaan pemerintah
atau lembaga tertentu..
Penentuan
posisi pasar bagi produk barang dari sebuah perusahaan adalah sangat penting.
Menentukan posisi pasar yaitu menentukan posisi yang kompetitif untuk produk
pasar. Produk diposisikan pada posisi yang diinginkan oleh konsumen, sehingga
dapat menarik minat konsumen untuk membeli produk yang ditawarkan. Kegiatan ini
dilakukan dengan cara menentukan di mana posisi yang ingin ditempati dalam
segmen tersebut.
Menurut Kotler dalam Gunawan (2000:365), mengemukakan bahwa posisi
pasar adalah sebagai berikut :
a.
Dapat diperoleh
posisi bersaing yang lebih baik bagi produk yang bersangkutan.
b.
Mendapatkan
posisi yang lebih efektif dan lebih menarik dalam pasar yang terbatas.
c.
Memisahkan dua
atau lebih merk perusahaan yang sama untuk meminimisasi kanibalisasi.
d.
Mendapatkan
peluang pasar yang dapat dimanfaatkan untuk pemasaran produk baru atau merk
lain.
e.
Mengidentifikasi
konsumen baru yang potensial.
f.
Meningkatkan
kemampuan strategi pemasaran.
C.
Segmentasi
Pasar, Pasar sasaran, dan Posisi Pasar
1. Segmentasi pasar (Market Segmentation)
Segmentasi pasar artinya membagi pasar menjadi beberapa kelompok
pembeli yang berbeda yang mungkin memerlukan produk atau marketing mix yang
berbeda pula. Untuk melakukan segmentasi pasar terdiri dari beberapa variabel
yang harus diperhatikan agar segmentasi yang telah dilakukan tepat sasaran.
Variabel untuk melakukan segmentasi terdiri dari segmentasi pasar
konsumen dan segmentasi pasar industrial. Variabel utama untuk melakukan
segmentasi menurut philip Kotler, antara lain :
a. Segmentasi berdasarkan geografis (bangsa, provinsi, kabupaten,
kecamatan, iklim).
b. Segmentasi berdasarkan demografis (umur, jenis kelamin, ukuran
keluarga, daur hidup keluarga, pendapatan, pekerjaan, pendidikan, agama, ras).
c. Segmentasi berdasarkan psikografis (kelas sosial, gaya hidup,
karakteristik kepribadian).
d. Segmentasi berdasarkan perilaku (pengetahuaan, sikap, kegunaan,
tanggap terhadap suatu produk).
2.
Pasar Sasaran
(Market Targeting)
Secara umum
pengertian menetapkan pasar sasaran adalah mengevaluasi keaktifan setiap
segmen, kemudian memilih salah satu dari segmen pasar atau lebih untuk
dilayani. Kegiatan menetapkan pasar meliputi :
a.
Evaluasi segmen
pasar
1)
Ukuran dan
pertumbuhan segmen seperti data penjualan terakhir, proyeksi laju pertumbuhan,
dan margin laba dari setiap segmen.
2)
Struktural
segmen yang menarik dilihat dari segi profitabilitas.
3)
Sasaran dan
sumber daya perusahaan.
b.
Memilih segmen,
yaitu menentukan satu atau lebih segmen yang memilki nilai tinggi bagi
perusahaan, menentukan segmen mana dan berapa banyak yang dapat dilayani.
1)
Pemasaran
serbasama. Melayani semua pasar dan tawaran pasar dalam arti tidak ada
perbedaan.
2)
Pemasaran
serbaaneka, merancang tawaran untuk semua pendapatan, tujuan atau kepribadian.
Seperti beda desain untuk industri mobil.
3)
Pemasaran
terpadu, khusus untuk sumber daya manusia yang terbatas.
3.
Posisi Pasar
(Market Positioning)
Menentukan
posisi yang kompetitif untuk produk atas suatu pasar. Tujuan penetapan posisi
pasar (martket positioning) adalah untuk membangun dan mengkomunikasikan
keunggulan bersaing produk yang dihasilkan ke dalam benak konsumen
Penentuan
posisi pasar bagi produk barang dari sebuah perusahaan adalah sangat penting.
Menentukan posisi pasar yaitu menentukan posisi yang kompetitif untuk produk
pasar. Produk diposisikan pada posisi yang diinginkan oleh konsumen, sehingga
dapat menarik minat konsumen untuk membeli produk yang ditawarkan. Kegiatan ini
dilakukan dengan cara menentukan di mana posisi yang ingin ditempati dalam
segmen tersebut.
D.
Strategi Bauran
Pemasaran (Marketing Mix)
1. Strategi produk
Pihak
perusahaan terlebih dahulu harus mendefenisikan, memilih, dan mendesain suatu
produk disesuaikan dengan kebutuhan dan keinginan konsumen yang akan dilayani.
Produk dapat berupa barang (benda berwujud) dan jasa (tidak berwujud). Strategi
produk yang dilakukan oleh perusahaan dalam mengembangkan suatu produk adalah
sebagai berikut :
a.
Penentuan logo
dan moto.
b.
Menciptakan
merek.
c.
Menciptakan
kemasan.
d.
Keputusan
label.
2.
Strategi harga
Penentuan harga
menjadi sangat penting untuk diperhatikan, mengingat harga merupakan salah satu
penyebab laku tidaknya produk yang ditawarkan.
Salah dalam menentukan harga akan berakibat fatal terhadap produk
yang ditawarkan dan berakibat tidak lakunya produk tersebut dipasar. Ada tiga,
yaitu :
a.
Skimming
pricing, harga awal produk yang ditetapkan setinggi-tingginya dengan tujuan
bahwa produk atau jasa memiliki kualitas tinggi.
b.
Penetration
pricing, dengan menetapkan harga yang serendah-rendahnya mungkin dengan tujuan
untuk menguasai pasar.
c.
Status quo
pricing, harga ditetapkan sesuai dengan harga pesaing.
3.
Strategi Lokasi
Dan Distribusi
Penentuan
lokasi dan distribusi beserta sarana dan prasarana pendukung menjadi sangat
penting, hal ini disebabkan agar konsumen mudah menjangkau setiap lokasi yang
ada serta mendistribusikan barang dan jasa. Hal- hal yang perlu diperhatikan
dalam pemilihan dan penentuan lokasi adalah dengan pertimbangan sebagai berikut
:
a.
Dekat dengan
kawasan industri.
b.
Dekat dengan
lokasi perkantoran.
c.
Dekat dengan
lokasi pasar.
d.
Dekat dengan
pusar pemerintahan.
e.
Dekat dengan
lokasi perumahan atau masyarakat.
f.
Mempertimbangkan
jumlah pesaing yang ada di suatu lokasi.
g.
Sarana dan
prasarana (jalan, pelabuhan, listrik dan lain-lain).
4.
Strategi
Promosi
Promosi
merupakan kegiatan marketing mix yang terakhir. Dalam kegiatan ini perusahaan
berusaha untuk mempromosikan seluruh produk atau jasa yang dimilikinya baik
langsung maupun tidak langsung. Paling tidak ada empat macam sarana promosi
yang digunakan oleh setiap perusahaan dalam mempromosikan baik produk maupun
jasanya. Keempat macam sarana promosi itu adalah :
a.
Periklanan
(advertising)
b.
Promosi
penjualan (sales promotion)
c.
Publisitas
(publicity)
d.
Penjualan
pribadi (personal selling)
E. Peramalan di Masa yang
Akan Datang
Peramalan
merupakan pengetahuan dan seni untuk memperkirakan apa yang akan terjadi di
masa yang akan datang pada saat sekarang. Peramal harus mencari data dan
informasi masa lalu. Data dan informasi masa lalu merupakan perilaku yang
terjadi di masa lalu dengan berbagai kondisi pada saat itu.
Kondisi yang
menyebabkan perilaku data dan informasi tersebut bisa dijadikan acuan bagi
kondisi sekarang dan di masa yang akan datang. Hal ini perlu dilakukan
mengingat di masa yang akan datang penuh dengan ketidakpastian.
Untuk melakukan
peramalan permintaan di masa yang akan datang dapat dilakukan dengan cara
sebagai berikut :
a.
Survei niat
pembeli
b.
Gabungan
pendapat tenaga penjual
c.
Pendapat ahli
d.
Metode tes
pasar analisis deret waktu
e.
Analisis
permintaan secara statistik.
Penyusunan ramalan dapat dilakukan atas dasar, antara lain :
a.
Apa kata orang,
penelitian atas pendapat pembeli, tenaga penjual, dan pendapat para ahli.
b.
Apa yang
dilakukan orang, uji pasar, dan tanggapan pembeli.
c.
Apa yang telah
dilakukan orang, perilaku pembeli dimasa lalu, dengan deret waktu atau analisis
regresi.
1.
Langkah-Langkah
Peramalan
Agar peramlan
memberikan hasil yang memuaskan, maka haruslah mengikuti prosedur atau
langkah-langkah yang telah ditetapkan dalam peramalan. Dengan mengikuti setiap
langkah yang telah ditetapkan paling tidak dapat menghindarai kesalahan,
sehingga hasil ramalan tidak perlu diragukan.
Secara umum
langkah-langkah yang dilakukan dalam peramalan sebagai berikut :
a)
Mengumpulkan
data
Data yang
dikumpulkan selengkap mungkin untuk beberapa periode. Pengumpulan data bisa
dilakukan dengan pengumpulan data sekunder yaitu data yang diperoleh dari
berbagai sumber seperti perpustakaan, majalah, serta laporan lainnya dan
pengumpulan data primer, data yang diperoleh dari lapangan dengan menggunakan
observasi, wawancara atau dengan menyebarkan kuesioner.
b)
Mengolah data
Data yang sudah
dikumpulkan kemudian dibuat tabulasi data sehingga akan diketahui pola data
yang dimiliki dan memudahkan untuk melakukan peramalan melalui metode peramalan
yang ada.
c)
Menentukan
metode peramalan
Peramalan yang
diinginkan adalah dengan menggunkan metode yang paling tepat. Pemilihan metode
peramalan adalah dengan mempertimbangkan faktor horizon waktu, pola data, jenis
peramalan, faktor biaya, ketepatan dan kemudahan penggunaannya.
d)
Memproyeksikan
data
Agar dapat
meminimalkan penyimpangan terhadap perubahan maka perlu dilakukan proyeksi data
dengan pertimbangan faktor perubahan seperti perubahan ekonomi, politik, sosial
atau perubahan kemasyarkatan lainnya untuk beberapa periode.
e)
Mengambil
keputusan
Hasil peramalan
yang telah dilakukan digunkan untuk mengambil keputusan untuk membuat berbagai
perencanaan seperti perencanaa produksi, keuangan, penjualan dan perencanaan
lainnya baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang.
2.
Jenis-jenis
Metode Peramalan
a.
Deret Waktu
(Time Series)
Analisis time
series merupakan hubungan antara variabel yang dicari (independent) dengan
variabel yang memengaruhinya (dependent variable), yang dikaitkan dengan waktu
seperti mingguan , bulan, triwulan, caturwulan, semester atau tahun. Dalam
analisis time series ini yang menjadi
variabel adalah waktu.
Metode
peramalan ini terdiri dari :
1)
Metode
Smooting, jenis peramalan jangka pendek seperti perencanaan persediaan,
perencanaan keuangan.
2)
Metode Boy Jenkins,
merupakan deret waktu dengan menggunakan metode matematis dan digunakan untuk
peramalan jangka pendek.
3)
Metode proyeksi
tren dengan regresi, metode yang digunakan baik jangka pendek maupun jangka
panjang. Metode ini menggunakan data minimal 2 tahun dan semakin banyak semakin
baik.
b.
Sebab Akibat
(causal methods)
Metode
peramalan yang didasarkan kepada hubungan antara variabel yang diperkirakan
dengan variabel lain yang memengaruhinya tetapi bukan waktu. Metode peramlan
ini terdiri dari :
1)
Metode Regresi
dan korelasi, metode yang digunakan baik untuk peramalan permintaan maupun
penjualan.
2)
Metode
Input-Ouput, metode yang digunakan untuk ramalan jangka panjang yang biasanya
digunakan untuk menyusun tren ekonomi jangka panjang. Data yang digunakan
biasanya lebih dari sepuluh tahun.
3)
Metode
ekonometri, peramalan ini didasarkan pada sistem pemasaran regresi yang
diestimasi secara simultan. Data yang digunakan biasanya data kuartalan.
F. Cara Mengestimasi Pasar
Untuk
mengetahui besarnya pasar nyata, potensi dasar dan total pasar dalam suatu
wilayah perlu dilakukan penelitian terlebih dahulu. Penelitian dilakukan untuk
memperoleh data, baik dengan metode yang relevan seperti melalui survei,
kuesioner atau dengan mengumpulkan data skunder dari berbagai sumber. Kemudian
untuk mengetahui pasar nyata dan pasar potensi dapat digunakan beberapa metode
antara lain metode pendapat, metode eksperimen dan metode survei.
Pertumbuhan
penduduk dan transportasi masyarakat juga menjadi pertimbangan, misalnya
kehadiran perumahan atau perkantoran di suatu lokasi juga sangat menunjang.
Demikian juga adanya penambahan jalur transportasi serta meningkatnya
pendapatan masyarakat juga harus menjadi pertimbangan lebih lanjut.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Secara khusus dalam aspek
pasar dan pemasaran bahwa tujuan perusahaan baik perusahaan dagang ataupun
jasa, untuk memproduksi atau memasarkan produknya dapat dikategorikan sebagai
berikut :
1. Untuk meningkatkan penjualan dan laba
2. Untuk menguasai pasar
3. Untuk mengurangi saingan.
4. Untuk menaikan prestise produk tertentu dipasaran
5. Untuk memenuhi pihak-pihak tertentu
Pasar secara sederhana dapat
diartikan sebagai tempat bertemunya para
penjual dan pembeli untuk melakukan transaksi.
Pemasaran dapat diartikan sebagai upaya untuk
menciptakan dan menjual produk kepada berbagai pihak dengan maksud tertentu.
Pemasaran berusaha menciptakan dan mempertukarkan produk baik barang maupun
jasa kepada konsumen di pasar.
Segmentasi pasar artinya
membagi pasar menjadi beberapa kelompok pembeli yang berbeda yang mungkin
memerlukan produk atau marketing mix
yang berbeda pula. Segmentasi pasar dilakukan agar sasaran penjualan produk
tepat sesuai dengan kebutuhan pasar.
DAFTAR RUJUKAN
Erwin, N.
2011.Aspek Pasar dalam Study Kelayakan Bisnis, (online),
(http://
aspek-pasar-dalam-studi-kelayakan-bisnis/com), diakses 06 Desember 2015
Kasmir,
Jakfar. 2003, Studi Kelayakan Bisnis, Kencana Prenad Media Group, Jakarta.
Wahyuindar.
2012. Aspek Pasar dan Pemasaran, (online), (http:// aspek-pasar-dan-pemasaran-dalam-studi.com), diakses 06 Desember 2015
Bagas, H.
2013.Pengertian Pasar dan Jenis-Jenis Pasar, (online), (http://pengertian-pasar-dan-jenis-jenis-pasar.com), diakses 09 desember 2015
0 komentar:
Posting Komentar